Tragedi Gunung Kuda: Jumlah Korban Meninggal Akibat Longsor Mencapai 21 Jiwa, Pencarian Terus Dilakukan

Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di lokasi longsor tambang batu Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua jenazah lagi, sehingga total korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi hingga saat ini mencapai 21 orang.

Kepala Kantor SAR Kelas A Bandung, Ade Dian Pramana, menyampaikan bahwa penemuan dua jenazah ini menambah daftar panjang korban akibat bencana longsor yang terjadi beberapa hari lalu. Jenazah pertama yang berhasil diidentifikasi adalah Sudiono, seorang pria berusia 51 tahun yang merupakan warga Desa Girinata, Kabupaten Cirebon. Jenazah Sudiono ditemukan pada pukul 10.33 WIB.

Selang beberapa jam kemudian, tim SAR kembali menemukan jenazah kedua. Korban kedua diidentifikasi sebagai Puji Siswanto, seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang berasal dari Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Puji ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 14.30 WIB. Kedua jenazah tersebut segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun untuk proses identifikasi lebih lanjut dan penanganan medis.

Proses pencarian korban pada hari keempat ini sempat diwarnai dengan dua kali longsor susulan, yang semakin mempersulit upaya tim SAR. Kondisi lapangan yang tidak stabil dan potensi longsor susulan memaksa tim SAR untuk menghentikan sementara operasi pencarian pada pukul 16.30 WIB, berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan. Operasi pencarian akan kembali dilanjutkan pada hari berikutnya dengan harapan dapat menemukan korban yang masih dinyatakan hilang.

Hingga saat ini, masih ada 4 orang yang dilaporkan hilang akibat longsor Gunung Kuda. Selain 21 korban meninggal dunia, terdapat juga 7 orang yang mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis. Upaya pencarian terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan korban yang masih hilang dan memberikan kepastian bagi keluarga yang menunggu.

Bencana longsor di Gunung Kuda ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja di sektor pertambangan dan perlunya pengawasan yang ketat terhadap aktivitas pertambangan, terutama di daerah-daerah rawan longsor. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.