Mahasiswa Magang di Instansi Pemerintah Berpotensi Terima Uang Saku Harian di Tahun 2026

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana memberikan uang saku kepada mahasiswa yang melaksanakan program magang di berbagai instansi pemerintah. Inisiatif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 32 Tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran 2026, yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan pada 14 Mei 2025 dan diundangkan pada 20 Mei 2025.

Kebijakan ini menyasar mahasiswa dari jenjang Sarjana (S1) hingga Diploma IV (D4) yang mengikuti program magang sebagai bagian dari kurikulum wajib perguruan tinggi. Jika terealisasi, setiap mahasiswa magang berpotensi menerima uang saku sebesar Rp 57.000 per hari.

Menurut Direktur Sistem Penganggaran Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, Lisbon Sirait, pemberian uang saku ini bertujuan untuk meringankan beban biaya transportasi dan konsumsi mahasiswa selama menjalani magang. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kelancaran program pendidikan dan memberikan motivasi bagi mahasiswa.

"Selama ini belum ada standar biaya untuk uang saku magang. Kami mencoba membuat standar dengan mengacu pada praktik yang umum dilakukan di sektor swasta. Dengan adanya standar ini, mahasiswa yang magang di Kementerian/Lembaga berpotensi mendapatkan uang saku," jelas Lisbon dalam Media Briefing Kebijakan SBM TA 2026 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Namun, Lisbon menekankan bahwa pemberian uang saku ini bersifat situasional dan akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran di masing-masing Kementerian/Lembaga. Prioritas utama tetap pada belanja pegawai, operasional kantor, dan pelayanan publik. Jika anggaran mencukupi setelah memenuhi kebutuhan tersebut, maka alokasi untuk uang saku mahasiswa magang dapat dipertimbangkan.

Kementerian Keuangan sendiri berupaya untuk mengalokasikan anggaran untuk uang saku magang, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi Kementerian/Lembaga lain untuk melakukan hal serupa. Meskipun demikian, Lisbon belum dapat memastikan apakah anggaran ini akan terealisasi, karena sangat bergantung pada kondisi anggaran di tahun 2026.

Inisiatif pemberian uang saku bagi mahasiswa magang di instansi pemerintah ini merupakan langkah positif dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas pendidikan. Realisasi kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan instansi pemerintah yang terlibat.