Aksi Kekerasan di Depok Open Space: Pemerintah Kota Angkat Bicara
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengecam keras tindakan kekerasan yang terjadi di Depok Open Space (DOS), di mana seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi korban penendangan oleh seorang pria dewasa. Insiden ini bermula ketika skateboard yang dimainkan korban tidak sengaja mengenai pria tersebut.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan, terutama yang menimpa anak di bawah umur. Chandra mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, korban telah meminta maaf kepada pelaku setelah kejadian tersebut.
"Dari video yang beredar, terlihat jelas bahwa anak tersebut sudah meminta maaf dengan menundukkan kepala, namun tetap saja ditendang," ujar Chandra kepada awak media. Pemkot Depok menyatakan akan berupaya mencari identitas pria yang melakukan penendangan tersebut. Chandra menegaskan bahwa kasus ini harus ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
"Kami akan mencari tahu siapa orang ini. Saya sudah perintahkan untuk melakukan pencarian," tegasnya.
Chandra menambahkan bahwa meskipun upaya hukum diserahkan kepada pihak keluarga korban, ia berpendapat bahwa kasus ini bukan merupakan delik aduan, sehingga penegak hukum memiliki kewajiban untuk menindaklanjutinya. Ia sangat menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap anak di bawah umur.
"Kami tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan di Kota Depok, terutama kekerasan terhadap anak di bawah umur seperti yang terjadi di Depok Open Space. Korban adalah seorang pelajar SMP berusia 15 tahun yang ditendang perutnya oleh seorang pria," jelas Chandra.
Pemkot Depok berharap agar aparat penegak hukum segera mengambil tindakan terhadap pelaku. Selain itu, Pemkot Depok juga siap memfasilitasi pengaduan korban ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan dinas terkait.
"Kami akan menerima pengaduan dari ibu dan anak ini, dan kami akan memfasilitasi mereka untuk melapor ke KPAI. Dinas terkait juga akan menangani kasus ini," tutup Chandra.
Rekaman video insiden tersebut yang beredar luas di media sosial menunjukkan seorang anak laki-laki sedang bermain skateboard di area DOS. Di dekatnya, seorang pria terlihat sedang duduk. Saat skateboard yang dikendarai korban kehilangan kendali, papan tersebut mengenai pria tersebut, yang kemudian langsung membalas dengan menendang korban.