Harapan di Tengah Reruntuhan: Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda Menanti Kepastian
Tragedi longsor yang menimpa area pertambangan Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) lalu, menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban. Hingga saat ini, beberapa pekerja tambang masih belum ditemukan, menambah pilu bagi mereka yang menanti dengan cemas.
Isnandi, seorang pemuda berusia 23 tahun, tampak tegar meski gurat kesedihan terpancar jelas dari wajahnya. Ia terus berupaya mencari kabar tentang ayahnya, Nurahman (46), yang menjadi salah satu korban yang belum ditemukan pasca-longsor. Dengan langkah gontai, Isnandi menyusuri lorong-lorong RSUD Arjawinangun, tempat tim forensik berusaha mengidentifikasi jenazah para korban.
"Saya hanya ingin ayah saya ditemukan," lirih Isnandi, dengan suara bergetar. Ia menceritakan bahwa ayahnya telah bekerja sebagai buruh angkut pasir dan batu di Gunung Kuda selama lebih dari 25 tahun. Setiap hari, Nurahman bergelut dengan kerasnya pekerjaan, memikul beban berat demi menghidupi keluarganya.
Isnandi telah menyerahkan data diri dan menjalani tes DNA di posko Ante Mortem Tim DVI Polda Jabar. Ia berharap, melalui upaya ini, jasad ayahnya dapat segera ditemukan dan dimakamkan secara layak.
"Informasi yang simpang siur membuat saya semakin khawatir," ungkapnya. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa ayahnya mungkin berada di RSUD Arjawinangun, namun setelah mencari, nama Nurahman tidak terdaftar di sana.
Bagi Isnandi, menemukan jasad ayahnya adalah hal terpenting saat ini. Ia ingin memberikan penghormatan terakhir yang pantas kepada sosok yang telah berjuang tanpa lelah demi keluarga. Tangisnya pecah saat membayangkan betapa beratnya pekerjaan yang telah dijalani sang ayah selama bertahun-tahun.
Tim DVI Polda Jabar terus melakukan upaya identifikasi korban longsor. Posko-posko didirikan di lokasi kejadian dan di RSUD Arjawinangun untuk mempermudah proses identifikasi dan pengumpulan data dari keluarga korban.
Keluarga korban berharap agar proses pencarian dan identifikasi dapat segera diselesaikan, sehingga mereka dapat memperoleh kepastian dan memberikan penghormatan terakhir kepada orang-orang terkasih.