Karangasem, Bali - Seekor ular piton berukuran besar berhasil diamankan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem pada hari Sabtu (31/5/2025). Ular sepanjang tiga meter tersebut ditemukan di wilayah Banjar Magetelu, Desa Tista, Kecamatan Abang, setelah memangsa sejumlah hewan ternak milik warga setempat.

Menurut Kepala Damkartan Kabupaten Karangasem, I Made Agus Budiyasa, pihaknya menerima laporan dari warga yang resah dengan keberadaan ular tersebut. Ular piton itu diketahui telah memangsa beberapa ekor ayam milik warga. Karena ukuran ular yang cukup besar, warga tidak berani mengambil tindakan sendiri dan memutuskan untuk meminta bantuan dari petugas Damkar.

"Ketika tim kami tiba di lokasi, ular tersebut masih berada di dalam kandang ayam. Kemungkinan besar ular tersebut kesulitan bergerak karena terlalu kenyang setelah memangsa ternak," ujar Budiyasa.

Lebih lanjut, Budiyasa menjelaskan bahwa ini bukan kali pertama Damkartan Karangasem menangani kasus penangkapan ular. Sebelumnya, petugas juga pernah mengevakuasi ular piton yang masuk ke ruang kelas di SMPN 3 Bebandem, yang sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan guru dan staf sekolah.

Sejak awal tahun 2025, Damkartan Karangasem telah melakukan evakuasi ular sebanyak 46 kali. Selain ular, masyarakat juga sering meminta bantuan untuk mengevakuasi sarang tawon, dengan catatan 21 kasus hingga saat ini. Mayoritas ular yang dievakuasi ditemukan di area pemukiman warga, terutama di kandang ternak, di mana mereka memangsa hewan-hewan seperti ayam dan bebek.

Budiyasa menduga bahwa meningkatnya frekuensi kemunculan ular di area pemukiman disebabkan oleh perubahan cuaca. Hujan yang terus menerus diperkirakan mendorong ular untuk mencari tempat yang lebih kering dan hangat, sehingga mereka masuk ke pekarangan dan bangunan milik warga.

Berikut adalah daftar kejadian yang ditangani Damkartan Karangasem:

• Evakuasi ular: 46 kasus
• Evakuasi sarang tawon: 21 kasus

Damkartan Karangasem mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kemunculan ular di sekitar lingkungan tempat tinggal, terutama saat musim hujan. Jika menemukan ular atau sarang tawon, warga dianjurkan untuk segera menghubungi Damkartan agar dapat ditangani oleh petugas yang terlatih.