Kabar Ekonomi Terkini: Bansos Cair, Harga Emas Melonjak, Rupiah Menguat, dan Dinamika Dunia Kerja
Bansos BPNT Tahap 2 Tahun 2025 Mulai Disalurkan
Pemerintah Indonesia telah memulai penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua untuk tahun 2025, yang mencakup periode April hingga Juni. Proses penyaluran ini dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025, dan dilakukan secara bertahap kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengimbau masyarakat penerima untuk secara aktif memantau jadwal pencairan BPNT guna memastikan bantuan dapat diterima tepat waktu.
Harga Emas Antam Kembali Meroket
Pada hari Jumat, 30 Mei 2025, harga emas batangan yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 26.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya. Harga emas Antam mencapai Rp 1.900.000 per gram, naik dari Rp 1.874.000 per gram pada hari Kamis. Kenaikan ini juga diikuti oleh peningkatan harga buyback emas menjadi Rp 1.744.000 per gram, yang merupakan harga yang ditawarkan Antam jika pemilik emas batangan ingin menjual kembali emasnya.
Rupiah Diprediksi Menguat pada Juni 2025
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan potensi penguatan memasuki bulan Juni 2025. Proyeksi ini didukung oleh indikasi kebijakan yang lebih akomodatif (dovish) dari bank sentral AS. Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, mencatat bahwa rupiah telah menguat ke kisaran Rp 16.200 per dolar AS. Penguatan ini dipengaruhi oleh meredanya tekanan yield US Treasury dan meningkatnya aliran modal asing (inflow) ke pasar saham dan obligasi dalam negeri.
Klarifikasi APINDO Mengenai Batasan Usia dalam Rekrutmen
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Wijaya Kamdani, memberikan penjelasan terkait Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/V/2025 yang melarang diskriminasi dalam proses rekrutmen tenaga kerja, termasuk berdasarkan batasan usia. Shinta menegaskan bahwa persyaratan usia dalam lowongan pekerjaan bukan dimaksudkan sebagai bentuk diskriminasi. Apindo berupaya memberikan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait penerapan SE tersebut.
Pengunduran Diri Petinggi KFC Indonesia: Bukan Karena Kinerja?
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola gerai makanan cepat saji KFC Indonesia, mengumumkan pengunduran diri beberapa direksi dan dewan komisaris pada Selasa, 27 Mei 2025. Direktur FAST, Wachjudi Martono, menjelaskan bahwa pengunduran diri Ahmad Baiquni dari posisi komisaris independen tidak terkait dengan kinerja perusahaan. Baiquni disebut memiliki rencana untuk menjadi pemegang saham dan komisaris di perusahaan yang bergerak di sektor keuangan.