Alternatif Menarik: Saksikan Pesona Blue Fire Ijen Tanpa Pendakian di Pusat Edukasi Sulfur Banyuwangi

Kawah Ijen, yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, telah lama menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara berkat fenomena alamnya yang memukau, blue fire. Untuk menyaksikan keajaiban api biru ini, para pengunjung biasanya harus mendaki selama kurang lebih dua jam, dimulai pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dari titik awal pendakian di Paltuding.

Namun, kini hadir sebuah alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin menikmati pesona blue fire tanpa harus melakukan pendakian yang melelahkan. Wisata Edukasi Pemrosesan Sulfur PT Candi Ngrimbi, yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, menawarkan pengalaman serupa dengan akses yang jauh lebih mudah. Pengunjung dapat mencapai lokasi ini dengan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk berjalan kaki mendaki.

Di tempat ini, pengunjung tidak hanya dapat menyaksikan fenomena blue fire, tetapi juga belajar tentang proses pengolahan belerang yang ditambang dari Kawah Ijen. Menurut Koordinator PT Candi Ngrimbi, Bambang Heri Purwanto, belerang yang dihasilkan memiliki beragam kegunaan, mulai dari bahan pembuatan korek api dan mesiu, hingga bahan baku penting bagi industri gula.

Pengunjung akan diajak untuk melihat secara langsung bagaimana belerang dimurnikan melalui proses pembakaran, pencairan, hingga menjadi berbagai bentuk, seperti serpihan (flake), bubuk, dan granula. Selain itu, terdapat pula kerajinan tangan yang terbuat dari batu belerang yang diukir menjadi berbagai bentuk menarik, seperti kura-kura, patung Buddha, dan Ganesha.

Bambang juga menjelaskan proses terbentuknya blue fire di Kawah Ijen, yang ternyata berasal dari pembakaran belerang. Sebagai demonstrasi, ia memperagakan pembakaran batu belerang untuk menunjukkan bagaimana api biru tersebut terbentuk. Hasilnya, belerang yang terbakar menghasilkan api berwarna biru yang mirip dengan yang ada di Kawah Ijen, meskipun dalam skala yang lebih kecil.

Efek visual blue fire ini akan semakin jelas terlihat saat lampu dimatikan. Namun, perlu diingat bahwa pengunjung harus bersiap menghadapi uap belerang yang menyengat dan dapat menyebabkan batuk. Meskipun demikian, pengalaman menyaksikan blue fire tanpa harus mendaki Kawah Ijen ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.