Terjang Banjir, Mobil MPV Terseret Arus Deras di Serpong

Hujan deras yang mengguyur kawasan Serpong, Tangerang Selatan pada Kamis (29/5) malam menyebabkan Kali Rawa Buntu meluap. Akibatnya, sebuah mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) hanyut terseret arus deras saat mencoba menerobos banjir.

Peristiwa ini sempat terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana mobil berwarna gelap itu terombang-ambing di tengah arus yang kuat, hingga akhirnya tersangkut di bawah jembatan. Lampu depan dan belakang mobil terlihat menyala, menjadi saksi bisu perjuangan pengemudi melawan derasnya air.

Menurut keterangan Komandan Pleton Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan, Dian Wiryawan, insiden ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Sebelum kejadian, pihak kecamatan Serpong melalui para lurah setempat telah berupaya memberikan imbauan kepada para pengendara agar tidak melintasi jembatan di atas Kali Rawa Buntu yang sedang meluap. Mereka disarankan untuk mencari jalur alternatif demi keselamatan.

Namun, imbauan tersebut tampaknya tidak diindahkan oleh pengemudi mobil MPV tersebut. Dengan alasan yang belum diketahui, pengemudi tersebut tetap nekat mencoba menerobos banjir. Akibatnya, mobilnya langsung terseret arus deras dan hanyut.

"Sempat diimbau kepada pengendara untuk tidak melintas dulu dan putar arah. Namun, salah satu pengendara mobil tetap nekat," ujar Dian.

Beruntung, pengemudi mobil berhasil menyelamatkan diri dari maut. Tim penyelamat dari BPBD Kota Tangerang Selatan dibantu warga sekitar berhasil mengevakuasi pengemudi tersebut ke tempat yang aman. Mobil MPV yang sempat hanyut juga berhasil dievakuasi meskipun mengalami kerusakan.

Dian menjelaskan bahwa luapan Kali Rawa Buntu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam. Ketinggian air mencapai 7-10 cm dan berlangsung selama kurang lebih 40 menit. Meskipun demikian, Dian memastikan bahwa banjir di kawasan tersebut biasanya tidak berlangsung lama.

"(Selama) 40 menit itu surut. Jadi memang banjir di situ nggak pernah lama, paling lama satu setengah jam. Meluap doang, abis itu hujan berhenti ya itu surut," jelasnya.

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi para pengendara agar selalu berhati-hati dan mengindahkan imbauan dari petugas berwenang saat terjadi banjir. Keselamatan jiwa harus menjadi prioritas utama daripada memaksakan diri untuk menerobos banjir yang dapat berakibat fatal.

Berikut adalah beberapa tips keselamatan saat menghadapi banjir:

  • Pantau informasi cuaca terkini dari sumber yang terpercaya.
  • Hindari melintasi jalanan yang tergenang banjir, terutama jika arusnya deras.
  • Jika terpaksa melintasi banjir, perhatikan ketinggian air dan kondisi jalan.
  • Jika mobil mogok di tengah banjir, segera keluar dari mobil dan cari tempat yang lebih tinggi.
  • Laporkan kejadian banjir kepada pihak berwenang.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti tips keselamatan, diharapkan dapat mengurangi risiko menjadi korban banjir.