Arteta Kritik Wasit dan Rayakan Kejeniusan Fernandes Usai Imbang Sengit di Old Trafford

Arsenal Gagal Menang di Old Trafford, Arteta Pertanyakan Jarak Pagar Bebas Fernandes

Pertandingan sengit antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford berakhir imbang 1-1 pada Minggu (9 Maret 2025). Hasil ini meninggalkan rasa frustrasi bagi manajer Arsenal, Mikel Arteta, terutama setelah gol tendangan bebas Bruno Fernandes di masa injury time babak pertama. Meskipun Declan Rice berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-74, Arsenal gagal meraih kemenangan dan memperpanjang tren negatif mereka tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhir. Kekalahan ini juga membuat jarak poin dengan Liverpool di puncak klasemen Liga Primer Inggris semakin melebar, mencapai 15 poin, meskipun Arsenal masih memiliki satu laga tunda.

Kekecewaan Arteta bukan hanya karena hasil imbang, melainkan juga karena kontroversi yang mengelilingi gol Fernandes. Arteta secara terang-terangan mempertanyakan jarak pagar hidup Arsenal saat eksekusi tendangan bebas tersebut. Ia mengklaim bahwa jarak pagar pemain Arsenal ke penendang seharusnya 9 meter, namun wasit Anthony Taylor justru mengizinkan jarak yang lebih jauh, sekitar 10 meter. Perbedaan satu meter ini, menurut Arteta, memberikan Fernandes keuntungan signifikan dalam mengeksekusi tendangannya dan mengarahkan bola melewati pagar hidup menuju gawang David Raya.

"Bruno lebih cerdik daripada kita semua. Dia lebih cerdik daripada wasit, tidak apa-apa. Mereka mengizinkan itu," ungkap Arteta kepada Daily Mail, menyiratkan kecaman halus terhadap kinerja wasit. Ia melanjutkan, "Dia sudah melakukannya dan menjadi gol. Sepak bola memang untuk pesepakbola jalanan yang pintar, dan jika dia mampu melakukan itu dan memaksimalkannya, maka dia lebih cerdik daripada kami dan wasit." Pernyataan Arteta ini terlihat sebagai penghargaan sekaligus kritik terhadap kecerdasan Fernandes dalam memanfaatkan situasi tersebut.

Menanggapi pernyataan Arteta, gelandang Manchester United, Christian Eriksen, justru merespon dengan tertawa. "Pagar hidup memang membantu sekali karena jaraknya 15 meter, jadi sempurna untuk Bruno," kata Eriksen, mengungkapkan jarak yang sebenarnya lebih jauh dari klaim Arteta dan menekankan keberuntungan Fernandes dalam situasi ini.

Kekalahan ini bukan hanya soal jarak pagar hidup, tetapi juga menggambarkan permasalahan taktikal dan mentalitas Arsenal yang perlu segera dibenahi. Pertanyaan mengenai konsistensi penampilan dan kemampuan untuk bersaing di papan atas Liga Primer Inggris tetap menjadi tantangan besar bagi Arteta dan timnya. Ke depan, Arsenal harus mampu mengatasi tekanan dan memperbaiki strategi untuk meraih kemenangan dan mengejar ketertinggalan dari Liverpool.

Catatan: Kontroversi jarak pagar bebas ini menambah bumbu drama dalam laga yang telah berlangsung ketat tersebut. Perbedaan pendapat antara manajer Arsenal dan pemain Manchester United mencerminkan intensitas persaingan di antara kedua klub tersebut, sekaligus menyoroti pentingnya detail dan keputusan wasit dalam menentukan hasil pertandingan. Ke depannya, peraturan mengenai jarak pagar bebas perlu diteliti kembali agar keseragaman dan keadilan tercapai dalam setiap pertandingan.