Banjir di Pandeglang Berangsur Surut, BPBD Imbau Warga Tetap Siaga

Hujan deras yang sempat melanda Kabupaten Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang melaporkan bahwa banjir di tujuh kecamatan mulai surut pada Rabu (28/5/2025).

Kepala BPBD Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, menyampaikan bahwa meskipun air telah surut, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir susulan. Imbauan ini didasarkan pada informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa wilayah Pandeglang masih berpotensi mengalami kemarau basah, sehingga curah hujan tinggi masih mungkin terjadi.

"Walaupun kemarau, potensi cuaca ekstrem masih sangat mungkin terjadi, dan dari cuaca ekstrem tersebut, intensitas hujan tinggi dapat terjadi. Jadi, potensi banjir susulan masih ada, tetapi kita semua berharap agar hal tersebut tidak terjadi," ujar Riza.

BPBD Pandeglang telah menyiagakan personel untuk merespons kemungkinan terjadinya bencana. Riza mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian darurat atau bencana ke Pusdalops BPBD Pandeglang.

"Kami mohon kepada warga untuk tetap waspada terhadap cuaca yang dapat berubah secara tiba-tiba, dan apabila terjadi kedaruratan atau bencana, segera hubungi BPBD," tegasnya.

Menurut data BPBD, banjir ini berdampak pada 1.920 kepala keluarga (KK). Meskipun demikian, tidak ada warga yang mengungsi.

Sebelumnya, pada hari Senin (26/5), BPBD Pandeglang mencatat bahwa tujuh kecamatan terdampak banjir akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak malam hari. Kecamatan-kecamatan tersebut terendam banjir akibat curah hujan ekstrem yang melanda wilayah tersebut.