Indonesia dan Prancis Tingkatkan Kerja Sama: Fokus pada Pendidikan STEM, Pertahanan, dan Ekonomi
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyampaikan permohonan kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk meningkatkan kuota mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) di berbagai universitas terkemuka di Prancis.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara jumpa pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu (28/5/2025). Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Prancis akan terus menjalin kolaborasi erat di berbagai sektor pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
"Kami mendorong kolaborasi di berbagai sektor pendidikan dan kami telah mengajukan kepada Prancis untuk bisa kita tingkatkan jumlah mahasiswa kita belajar sains dan kedokteran," ujar Prabowo.
Selain pendidikan, kedua pemimpin negara juga membahas berbagai isu strategis yang menjadi perhatian bersama, termasuk situasi geopolitik global, kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, serta partisipasi aktif dalam latihan militer gabungan. Prabowo menyoroti peran penting Prancis sebagai mitra utama dalam upaya modernisasi alutsista pertahanan Indonesia.
- Kerja Sama Pertahanan: Indonesia dan Prancis memiliki perjanjian kerja sama pertahanan yang solid. Prancis menjadi mitra penting dalam modernisasi alutsista, termasuk pengembangan industri pertahanan melalui produksi bersama dan transfer teknologi.
- Kerja Sama Ekonomi: Kedua negara sepakat untuk mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi. Mereka juga berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Uni Eropa.
"Presiden Macron menjanjikan dukungan untuk keanggotaan kami tidak hanya di CEPA tapi juga di OECD," kata Prabowo.
Lebih lanjut, kerja sama antara Indonesia dan Prancis tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi dan pertahanan, tetapi juga diperluas ke sektor-sektor lain yang vital, seperti budaya, transportasi, transisi energi, ketahanan pangan, dan kelautan.
Prabowo juga mengumumkan bahwa Indonesia akan mengirimkan utusan khusus pada Konferensi Laut PBB yang akan diselenggarakan di Prancis pada bulan berikutnya.
"Indonesia akan hadir dengan utusan khusus di konferensi laut PBB di Prancis bulan depan," pungkas Prabowo. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga kelestarian laut dan sumber daya maritim.