Haji Isam Angkat Bicara Soal Rumor Akuisisi PPP dan Kedekatan dengan Menteri Kabinet Prabowo
Isu mengenai keterlibatan pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad, yang lebih dikenal sebagai Haji Isam, dalam dinamika internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan penunjukan sejumlah menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang, akhirnya mendapatkan tanggapan langsung dari yang bersangkutan.
Dalam pernyataan resminya, Haji Isam membantah dengan tegas rumor yang beredar mengenai upayanya untuk mengakuisisi PPP melalui Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki pengetahuan maupun keterlibatan dalam isu tersebut. "Tidak pernah dan saya tidak tahu menahu soal itu," ujarnya, menekankan bahwa hal tersebut merupakan ranah pribadi Amran Sulaiman dan ia tidak ingin mencampuri keputusan politik yang akan diambil.
Selain menepis isu akuisisi partai, Haji Isam juga menanggapi narasi yang mengaitkannya dengan sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih yang akan dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa pemilihan para menteri tersebut sepenuhnya didasarkan pada kemampuan dan profesionalisme masing-masing individu, bukan karena kedekatan personal dengan dirinya. Menurutnya, para menteri yang terpilih adalah sosok profesional yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.
Pernyataan Haji Isam ini muncul sebagai respons terhadap berbagai spekulasi yang berkembang di media dan masyarakat terkait dengan potensi pengaruhnya dalam konstelasi politik nasional. Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, juga telah membantah isu akuisisi partai oleh Haji Isam melalui Amran Sulaiman. Rommy menjelaskan bahwa kemunculan nama Amran sebagai kandidat ketua umum PPP merupakan hasil diskusi internal partai dan tidak terkait dengan upaya akuisisi dari pihak manapun.
Rommy mengakui bahwa Haji Isam memiliki jaringan komunikasi yang luas di berbagai partai politik, dan bahkan banyak tokoh politik yang berasal dari lingkarannya. Namun, ia menegaskan bahwa PPP melihat Amran karena kemampuan dan ketokohannya, bukan semata-mata karena kedekatannya dengan Haji Isam. PPP saat ini sedang aktif mencari pemimpin yang memiliki sumber daya dan bersedia membantu partai untuk kembali meraih kursi di parlemen.
Berikut poin-poin yang disoroti dalam berita ini:
- Penolakan Isu Akuisisi: Haji Isam membantah rumor akuisisi PPP melalui Amran Sulaiman.
- Netralitas dalam Pemilihan Menteri: Ia menegaskan bahwa pemilihan menteri didasarkan pada profesionalisme, bukan kedekatan personal.
- Pernyataan Romahurmuziy: Ketua Majelis Pertimbangan PPP juga membantah isu akuisisi dan menekankan diskusi internal partai.
- Fokus PPP pada Pemimpin Kompeten: PPP mencari pemimpin yang memiliki kemampuan dan sumber daya untuk membantu partai.