Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung Palestina di tengah konflik yang berkepanjangan. Dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke wilayah tersebut. Tawaran ini diajukan dengan syarat kondisi di lapangan memungkinkan dan adanya kesepakatan dari negara-negara anggota GCC.

"Kami siap mengerahkan pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah yang signifikan jika situasinya memungkinkan dan disetujui oleh negara-negara GCC," ujar Prabowo, seperti dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden. Penegasan ini menggarisbawahi peran aktif Indonesia dalam menciptakan stabilitas dan keamanan di Palestina.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap memberikan bantuan medis dan menampung pasien-pasien dari Palestina yang membutuhkan perawatan intensif. Langkah ini merupakan wujud kepedulian Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang melanda Palestina.

"Kami bersedia menerima pasien dari Palestina yang membutuhkan perawatan medis dan menyediakan layanan kesehatan di rumah sakit kami," imbuhnya.

Sebelumnya, Prabowo telah melakukan serangkaian kunjungan ke beberapa negara anggota GCC untuk membahas langkah-langkah konkret dalam merespon tragedi kemanusiaan di Palestina. Ia menekankan bahwa ASEAN dan GCC memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai.

"Indonesia menyerukan dukungan yang lebih kuat dari ASEAN dan GCC untuk penyelesaian damai dan rekonstruksi Palestina, berdasarkan solusi dua negara dengan Al-Quds sebagai ibu kota Palestina yang merdeka," tegasnya. Dukungan ini mencakup upaya rekonsiliasi dan pembangunan kembali Palestina agar dapat berdiri sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Tawaran pengiriman pasukan penjaga perdamaian dan bantuan medis ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas di Palestina. Indonesia berharap, langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi rakyat Palestina yang tengah menghadapi kesulitan.