Sri Mulyani Bertemu S&P Global Ratings, Bahas Ketahanan Ekonomi Indonesia di Tengah Gejolak Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini menjamu perwakilan dari lembaga pemeringkat kredit internasional, S&P Global Ratings, di kantor Kementerian Keuangan. Pertemuan ini menjadi wadah penting bagi pemerintah Indonesia untuk menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan fiskal yang bijaksana dan bertanggung jawab, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan paparan komprehensif mengenai fundamental ekonomi Indonesia yang dinilai tetap solid meskipun diterpa berbagai tantangan global. Ia menjelaskan secara rinci mengenai berbagai kebijakan strategis yang telah dan akan terus diimplementasikan oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi makro serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi:

  • Pengendalian Inflasi: Pemerintah terus berupaya menjaga inflasi tetap terkendali melalui koordinasi yang erat antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah. Langkah-langkah yang diambil termasuk stabilisasi harga pangan, pengelolaan ekspektasi inflasi, dan penguatan rantai pasok.
  • Penguatan Sektor Fiskal: Pemerintah berkomitmen untuk menjaga disiplin fiskal dengan mengelola anggaran secara hati-hati dan efisien. Hal ini dilakukan melalui peningkatan pendapatan negara, pengendalian belanja, dan pengelolaan utang yang prudent.
  • Reformasi Struktural: Pemerintah terus mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Reformasi ini meliputi penyederhanaan regulasi, peningkatan investasi di infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan iklim investasi.

Sri Mulyani menekankan bahwa kepercayaan dari lembaga pemeringkat seperti S&P Global Ratings sangat penting untuk menjaga sentimen positif investor terhadap Indonesia. Reputasi yang baik di mata investor akan menarik investasi asing yang lebih besar, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Menkeu juga mengungkapkan optimisme pemerintah dalam menjaga kredibilitas Indonesia di mata dunia internasional melalui dialog yang transparan dan akuntabel. Dengan demikian, diharapkan investasi akan terus mengalir ke Indonesia, memberikan manfaat bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.