Operasi SAR Dikerahkan: KM Althaf Hilang Kontak dalam Perjalanan Menuju Enggano
Kabar hilangnya kontak sebuah kapal motor (KM) Althaf dengan delapan orang di dalamnya memicu respons cepat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bengkulu. Kapal tersebut dilaporkan hilang kontak saat berlayar dari perairan Bengkulu menuju Pulau Enggano. Informasi mengenai kejadian ini diterima oleh petugas komunikasi Kantor SAR Bengkulu, yang segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memulai operasi pencarian.
KM Althaf memulai perjalanannya pada hari Sabtu (24/5/2025) pukul 15.00 WIB. Namun, hingga Senin (26/5/2025) pukul 10.30 WIB, kapal tersebut belum juga tiba di tujuan dan tidak dapat dihubungi. Menanggapi situasi ini, Kantor SAR Bengkulu langsung menerjunkan tim penyelamat untuk melakukan pencarian di wilayah perairan antara Bengkulu dan Enggano. Operasi pencarian hari pertama melibatkan berbagai unsur, termasuk personel dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal), Polairud, nelayan setempat, dan warga sipil.
Pencarian awal difokuskan di sekitar jalur yang diperkirakan dilalui oleh KM Althaf. Tim SAR menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) milik Kantor SAR Bengkulu, menyisir perairan mulai dari Dermaga Pelabuhan Pulau Baai hingga sejauh 37 nautical miles (Nm) dari dermaga. Kepala Kantor SAR Bengkulu, Muslikun Sodik, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Polairud, Lanal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Stasiun Radio Pantai (SROP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Komando Resor Militer (Korem), Komando Distrik Militer (Kodim) Kota dan Bengkulu Utara, nelayan, serta warga setempat. Koordinasi ini bertujuan untuk memaksimalkan upaya pencarian dan pertolongan.
Adapun ciri-ciri kapal yang hilang kontak adalah sebagai berikut:
- Nama Kapal: KM Althaf
- Warna: Kuning-Hijau
- Ukuran: Panjang 18 meter, Lebar 4,5 meter
-
Jumlah Personel: 8 orang
-
Kapten: Mansyur
- ABK: Ramli dan Prengki
- Penumpang: Novi, Dani, Dodo, Nafta, dan Nagif
Sebelumnya, laporan mengenai hilangnya kontak KM Althaf telah disampaikan oleh Kepala Desa Kaana di Pulau Enggano, Alamudin. Ia mengonfirmasi bahwa kapal tersebut membawa warga Pulau Enggano dari Bengkulu dan telah hilang kontak selama kurang lebih 30 jam. Kapal berangkat dari Pelabuhan Pulau Baai pada Sabtu sore dan seharusnya sudah tiba di Enggano, namun hingga saat ini belum ada kabar.