Nelayan Jambi Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Kepulauan Riau Setelah Seminggu Pencarian
Tragedi menimpa seorang nelayan bernama Nanang (30), warga Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Setelah dinyatakan hilang selama tujuh hari akibat tenggelam di laut, jenazahnya akhirnya ditemukan pada hari Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Penemuan jenazah Nanang dilakukan oleh seorang nelayan dari Kuala Enok di perairan Pulau Karang Mas, Kepulauan Riau. Jasad korban ditemukan mengapung di tengah laut. Penemuan ini segera dilaporkan kepada pihak berwenang untuk tindakan lebih lanjut.
"Nelayan yang tenggelam di laut telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tujuh hari pencarian," ungkap Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, melalui pesan singkat pada hari Senin (26/5/2025).
Menurut keterangan, lokasi penemuan jenazah berada sekitar 17,4 mil laut (NM) dari titik awal kejadian. Tim SAR segera melakukan evakuasi jenazah menuju rumah duka pada hari yang sama. Dengan selesainya proses evakuasi, operasi pencarian secara resmi ditutup, dan seluruh personel tim SAR gabungan kembali ke pos masing-masing.
Kronologi Kejadian
Peristiwa nahas ini terjadi di Perairan Ambang Luar Kampung Laut pada Minggu sore (18/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Nanang bersama rekannya, Asep (30), tengah melaut menggunakan perahu pompong. Tiba-tiba, ombak besar dan angin kencang menghantam perahu mereka.
Asep menuturkan bahwa hantaman ombak menyebabkan kemudi perahu patah, membuat mereka kehilangan kendali. Dalam situasi genting tersebut, Nanang terlempar ke laut.
Asep sempat berupaya menyelamatkan Nanang dengan melemparkan galon sebagai pelampung, namun usahanya tidak berhasil karena kondisi cuaca yang ekstrem. Setelah kejadian tersebut, Asep berhasil mendekati kapal TB Yang Viti IX yang sedang melakukan bongkar muat cangkang. Ia meminta bantuan dan menghubungi keluarga korban.
Keluarga korban segera melaporkan kejadian ini ke Pos Marnit Kampung Laut. Tim dari Pos Marnit berkoordinasi dengan Basarnas dan TNI AL setempat untuk memulai pencarian. Upaya pencarian sempat terkendala oleh cuaca buruk sebelum akhirnya jenazah Nanang ditemukan.