Bahlil Lahadalia: Perangi Mafia Migas, Pastikan Subsidi Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran
Bahlil Lahadalia: Perangi Mafia Migas, Pastikan Subsidi Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran
Dalam kunjungan Safari Ramadhan Partai Golkar di Madrasah Muallimin Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik mafia migas yang menyebabkan distorsi penyaluran subsidi elpiji 3 kilogram. Pernyataan tegas ini disampaikan di hadapan para peserta acara, menyusul maraknya keluhan masyarakat terkait harga elpiji yang melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Bahlil memaparkan besarnya anggaran subsidi yang digelontorkan pemerintah untuk energi. Angka fantastis mencapai sekitar Rp 240-250 triliun per tahun dialokasikan untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji. Rinciannya, subsidi elpiji mencapai Rp 80 triliun, sementara subsidi BBM jenis RON 90 diperkirakan mencapai Rp 150 triliun. Beliau menekankan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk menjaga harga elpiji 3 kg agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Subsidi sebesar Rp 36.000 per tabung diberikan agar harga jual di tingkat konsumen maksimal Rp 18.000. Namun, realitanya, harga elpiji 3 kg di pasaran rata-rata berada di atas Rp 20.000 per tabung. Celah inilah yang dimanfaatkan oleh para mafia migas untuk melakukan markup harga dan merugikan masyarakat.
"Praktik markup harga ini menunjukkan adanya penyelewengan subsidi yang tidak tepat sasaran," ujar Bahlil. "Kita harus bertindak tegas untuk melawan mafia migas yang merugikan negara dan rakyat." Ia mengakui bahwa upaya pemberantasan mafia migas ini merupakan tantangan besar, namun pemerintah berkomitmen untuk menuntaskannya. Saat ini, Kementerian ESDM tengah gencar melakukan penataan distribusi elpiji 3 kg untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan sampai ke konsumen dengan harga yang sesuai ketentuan. Bahlil optimistis bahwa upaya penataan ini akan membuahkan hasil dan mampu mencegah praktik-praktik curang yang merugikan masyarakat.
Langkah-langkah yang sedang dilakukan pemerintah antara lain:
- Peningkatan pengawasan distribusi elpiji 3 kg dari hulu hingga hilir.
- Peningkatan kerjasama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku mafia migas.
- Sosialisasi kepada masyarakat terkait HET elpiji 3 kg dan mekanisme pengaduan.
- Pengembangan sistem digitalisasi distribusi elpiji untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Bahlil berharap dengan berbagai upaya tersebut, subsidi elpiji 3 kg dapat benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak menerimanya, dan praktik mafia migas dapat ditekan secara signifikan. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan setiap indikasi penyelewengan subsidi.