Seringkali Terbangun Sebelum Matahari Terbit? Waspadai Potensi Gangguan Tiroid
Fenomena terbangun di waktu-waktu awal hari, jauh sebelum alarm berdering, bukanlah pengalaman asing bagi sebagian orang. Kendati seringkali diabaikan, kondisi ini berpotensi menjadi sinyal adanya permasalahan kesehatan yang mendasarinya.
Sebuah studi di Inggris menunjukkan bahwa sekitar sepertiga orang dewasa mengalami gangguan tidur semacam ini. Kelompok usia 25 hingga 34 tahun tercatat sebagai kelompok yang paling rentan mengalami kondisi ini. Para ahli menekankan pentingnya mewaspadai gangguan tidur ini, karena bisa jadi merupakan indikasi dari kondisi tiroid yang terlalu aktif, atau dikenal sebagai hipertiroidisme.
Kelenjar tiroid, sebuah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher, memainkan peran vital dalam memproduksi hormon tiroid. Hormon-hormon ini, termasuk tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3), bertugas mengendalikan berbagai fungsi tubuh, seperti metabolisme, detak jantung, suhu tubuh, dan tingkat energi. Ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon secara berlebihan, kondisi ini dapat memicu serangkaian gejala yang mengganggu.
Kelebihan hormon tiroid dapat memacu metabolisme tubuh dan merangsang sistem saraf, sehingga menimbulkan gejala seperti:
- Kecemasan
- Detak jantung yang cepat
- Kegelisahan
Selain itu, hipertiroidisme juga dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang berperan dalam mengatur siklus tidur-bangun. Peningkatan kadar kortisol yang tidak seimbang dapat menyebabkan seseorang terbangun lebih awal dari biasanya dan merasa gelisah.
Dokter spesialis endokrinologi menekankan bahwa sering terbangun dini hari dapat menjadi salah satu tanda awal hipertiroidisme. Hipertiroidisme sendiri merupakan kondisi yang relatif umum terjadi, dan salah satu penyebab paling umum adalah penyakit Graves, sebuah kondisi autoimun. Faktor risiko utama untuk penyakit Graves adalah merokok.
Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dan umumnya muncul pada usia antara 20 hingga 40 tahun. Gejala-gejala lain dari hipertiroidisme meliputi:
- Hiperaktivitas
- Kelelahan kronis
- Rasa haus yang berlebihan
- Sensasi gerah
- Kelemahan otot
- Kulit gatal
- Perubahan siklus menstruasi pada wanita
- Penurunan gairah seksual
Apabila tidak diobati, hipertiroidisme jangka panjang dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius, seperti:
- Gagal jantung
- Osteoporosis (pengeroposan tulang)
- Fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur)
- Komplikasi kehamilan
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda sering mengalami gangguan tidur berupa terbangun dini hari, terutama jika disertai dengan gejala-gejala lain yang disebutkan di atas. Diagnosis dan penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.