Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia dan China Beradu Taktik di Tengah Bayang-Bayang Sanksi Disiplin

Pertandingan krusial antara Tim Nasional Indonesia dan China dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan segera digelar. Laga yang mempertemukan dua tim dengan catatan disiplin yang kurang baik ini, akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 Juni 2025.

Sorotan utama tertuju pada rekor akumulasi kartu kuning yang dikantongi kedua tim. Baik Indonesia maupun China, dikenal sebagai tim yang kerap menerima hukuman disiplin dari wasit. Hal ini tentu menjadi perhatian serius, karena akumulasi kartu kuning dapat berujung pada absennya pemain kunci di pertandingan-pertandingan penting selanjutnya.

Kabar kurang menggembirakan datang dari kubu Garuda, dengan absennya dua pemain pilar, Maarten Paes dan Marselino Ferdinan, akibat akumulasi kartu kuning. Absennya kedua pemain ini tentu akan mempengaruhi strategi yang akan diterapkan oleh pelatih.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh AFC, Indonesia dan China sama-sama telah mengoleksi 33 kartu kuning sepanjang kualifikasi. Pemain China, Wenneng Xie, menjadi pemain dengan koleksi kartu kuning terbanyak, yakni lima buah. Sementara di pihak Indonesia, Ivar Jenner memimpin dengan empat kartu kuning.

Dari total 199 pertandingan yang telah dimainkan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tercatat 670 kartu kuning telah dikeluarkan oleh wasit. Setelah China dan Indonesia, Palestina dan Uni Emirat Arab menyusul sebagai tim dengan koleksi kartu kuning terbanyak, masing-masing 28 kartu.

Berikut daftar pemain dengan koleksi kartu terbanyak:

  • Wenneng Xie (China): 5 kartu kuning
  • Ivar Jenner (Indonesia): 4 kartu kuning

Usai menjamu China, Timnas Indonesia akan langsung bertolak ke Jepang untuk menghadapi laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang. Pertandingan tersebut akan digelar di Suita City Football Stadium, Osaka, pada 10 Juni 2025. Pertandingan melawan Jepang juga merupakan laga penting bagi Indonesia, sehingga diharapkan para pemain dapat bermain lebih disiplin dan menghindari akumulasi kartu kuning.

Pertandingan melawan China akan menjadi ujian penting bagi kedua tim, bukan hanya dari segi taktik dan strategi, tetapi juga dari segi kedisiplinan. Tim yang mampu menjaga emosi dan bermain lebih disiplin, akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih kemenangan.