Gempa Guncang Bengkulu, Ratusan Rumah Rusak dan Status Tanggap Darurat Ditetapkan
Bengkulu dilanda gempa bumi dengan magnitudo 6 yang mengakibatkan kerusakan signifikan pada ratusan rumah warga di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Bencana ini memicu respons cepat dari pemerintah daerah dan pusat untuk memberikan bantuan dan penanganan darurat.
Menurut data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 255 unit rumah mengalami kerusakan akibat guncangan gempa. Kerusakan ini tersebar di berbagai wilayah, dengan dampak terparah dirasakan di Kota Bengkulu, di mana 206 rumah mengalami kerusakan, delapan di antaranya mengalami kerusakan berat. Selain rumah, fasilitas umum seperti masjid, kantor camat, dan sekolah juga tidak luput dari kerusakan.
Di Kota Bengkulu, dampak gempa dirasakan di lima kecamatan, yaitu:
- Kecamatan Selebar
- Gading Cempaka
- Singara Pati
- Sungai Serut
- Kampung Melayu
Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Tengah, tercatat 49 rumah dan 4 unit sekolah mengalami kerusakan. BPBD setempat terus melakukan verifikasi dan pendataan untuk mengetahui tingkat kerusakan secara rinci.
Dampak gempa di Bengkulu Tengah terpusat di tiga kecamatan:
- Kecamatan Pondok Kelapa
- Pondok Kubang
- Talang Empat.
Gempa ini berdampak pada 255 kepala keluarga (KK) di Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah. Di Kota Bengkulu, tercatat 206 KK (792 jiwa) terdampak, sementara di Bengkulu Tengah terdapat 49 KK.
Saat ini, tidak ada laporan mengenai warga yang mengungsi. Mayoritas warga memilih untuk tetap berada di sekitar rumah mereka karena alasan kenyamanan dan keamanan. Pemulihan fasilitas listrik yang sempat padam telah dilakukan, sehingga pasokan listrik kembali normal.
Pemerintah Kota Bengkulu telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 110 Tahun 2025. Status ini berlaku selama tujuh hari, mulai dari 23 hingga 29 Mei 2025. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses penanganan dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak.
BNPB terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan memantau perkembangan situasi pascagempa. Deputi Sistem dan Strategi BNPB beserta jajaran telah diterjunkan ke Bengkulu untuk memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah. Bantuan logistik dan peralatan juga telah dikirimkan ke wilayah terdampak untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban gempa.