Sekretariat ASEAN di Jakarta Diharapkan Lebih Terbuka untuk Masyarakat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggagas ide untuk membuka akses publik ke Sekretariat ASEAN yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Gagasan ini dilontarkan sebagai upaya menjadikan Sekretariat ASEAN sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas, khususnya dalam memahami peran dan fungsi organisasi regional tersebut. Usulan ini muncul seiring dengan persiapan perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa potensi Sekretariat ASEAN sebagai pusat pembelajaran sangat besar. Keberadaan museum di dalam kompleks tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dan pengetahuan yang berharga, terutama bagi generasi muda. Rano menambahkan bahwa Jakarta sebenarnya telah menjadi bagian integral dari ASEAN, namun keberadaan kantor pusat organisasi tersebut di Blok M seringkali terlupakan. Ia bahkan mengakui belum pernah memasuki kawasan Sekretariat ASEAN karena sifatnya yang eksklusif dan terbatas untuk kegiatan resmi.

Sebagai bagian dari upaya mempercantik wajah kota, Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan revitalisasi kawasan Blok M, termasuk terminal dan pusat perbelanjaan, menjadi sebuah area terpadu yang dikenal sebagai Blok M Hub. Proyek ini diharapkan dapat merepresentasikan semangat ASEAN dan menjadikan Blok M sebagai ikon baru kota Jakarta.

Menanggapi usulan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Nararya Sanggramawijaya Soeprapto, menyambut baik inisiatif Pemprov DKI Jakarta. Ia menjelaskan bahwa Sekretariat ASEAN saat ini sangat aktif digunakan untuk berbagai pertemuan, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional. Jumlah pertemuan yang diselenggarakan mencapai ribuan setiap tahunnya, dengan melibatkan partisipasi dari berbagai daerah.

Nararya mengapresiasi dukungan Pemprov DKI Jakarta dalam mempromosikan ASEAN, terutama dalam konteks tema HUT ke-498 Jakarta yang menyoroti transformasi ibu kota menjadi kota global. Ia menyatakan kegembiraannya jika nuansa ASEAN dapat terintegrasi dalam pembangunan kawasan transit Blok M.

HUT ke-498 Jakarta tahun ini mengusung tema "Jakarta Kota Global dan Berbudaya", dengan tujuan menjadikan Jakarta sebagai salah satu dari 50 kota global terkemuka di dunia. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa upaya globalisasi ini tidak akan menggerus identitas budaya Betawi. Sebaliknya, beberapa lokasi strategis di Jakarta akan diprioritaskan sebagai simbol pelestarian budaya lokal.