Rentetan Kendala Hantui Persija Jakarta di Liga 1 Musim 2024/2025

Persija Jakarta harus menelan pil pahit setelah menyelesaikan musim Liga 1 2024/2025 dengan performa yang jauh dari harapan. Sempat menunjukkan asa di awal musim, tim berjuluk Macan Kemayoran ini justru merosot tajam dan gagal mencapai target yang ditetapkan manajemen.

Salah satu faktor utama yang disinyalir menjadi penyebab keterpurukan Persija adalah masalah home base. Seringnya terusir dari Jakarta dan minimnya kesempatan bermain di kandang sendiri, Stadion Jakarta International Stadium (JIS), berdampak signifikan terhadap performa tim.

"Kami perlu memastikan bahwa 17 laga kandang tidak berpindah-pindah. Musim ini kami hanya enam kali bermain di JIS," ungkap Caretaker Pelatih Persija, Ricky Nelson, usai laga terakhir musim ini. Ketidakstabilan lokasi pertandingan kandang ini tentu saja mengganggu persiapan tim, mental pemain, dan dukungan langsung dari suporter.

Selain masalah home base, Ricky Nelson juga menyoroti kurangnya chemistry antara pemain senior dan junior di dalam tim. Meskipun beberapa pemain muda seperti Raka Cahyana, Dony Tri, Aditya Warman, Rayhan Hannan, dan Zahaby Gholy mendapatkan kesempatan bermain, mereka belum mampu berkolaborasi secara efektif dengan pemain-pemain senior seperti Ondrej Kudela, Maciej Gajos, Yandi Sofyan, dan Marko Simic.

"Semua ini perpaduan pemain senior dan junior. Pelatih juga baru datang. Dengan pergantian pelatih pasti berbeda. Tim-tim lawan di putaran kedua bisa baca permainan kita dan terlambat itu," jelas Ricky Nelson. Ia menambahkan bahwa perubahan taktik dan strategi yang terjadi akibat pergantian pelatih juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim.

Lebih lanjut, Ricky Nelson juga menyoroti masalah cedera pemain yang dialami Persija sepanjang musim. Cedera pemain kunci tentu saja mengurangi kekuatan tim dan memaksa pelatih untuk melakukan rotasi pemain yang terkadang kurang ideal.

Berikut adalah beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab merosotnya performa Persija Jakarta di Liga 1 musim 2024/2025:

  • Masalah home base yang menyebabkan tim sering terusir dari Jakarta.
  • Kurangnya chemistry antara pemain senior dan junior.
  • Pergantian pelatih yang menyebabkan perubahan taktik dan strategi.
  • Masalah cedera pemain yang mengurangi kekuatan tim.

Manajemen Persija Jakarta tentu perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim di musim ini. Evaluasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi tim dan membawa Persija kembali ke performa terbaiknya di musim-musim mendatang.