Adaptasi Menu Makan Bergizi Gratis di Sekolah selama Ramadan: Respon Positif dari Siswa Non-Muslim
Adaptasi Menu Makan Bergizi Gratis di Sekolah selama Ramadan: Respon Positif dari Siswa Non-Muslim
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Jakarta Barat mengalami penyesuaian menu selama bulan Ramadan. Perubahan ini, yang meliputi penggantian menu nasi dan lauk pauk dengan menu alternatif berupa susu, telur rebus, biskuit, buah, dan kurma, ternyata disambut positif oleh siswa non-Muslim di SMPN 61 Jakarta dan SDN 11 Slipi.
Di SMPN 61 Jakarta, Rialdo (15) dan Lionel (15), dua siswa non-Muslim, mengungkapkan penerimaan mereka terhadap perubahan menu. Rialdo menyatakan bahwa ia tidak keberatan dan bahkan menganggap menu tersebut sebagai takjil, sementara Lionel menambahkan bahwa sekolah menyediakan tempat makan di laboratorium IPA bagi siswa yang ingin mengonsumsi makanan selama jam sekolah. Keduanya bahkan merasakan pengalaman baru dengan mencicipi kurma untuk pertama kalinya dan mengaku menyukainya.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMPN 61 Jakarta, Rukmi, menjelaskan alasan di balik perubahan menu. Ia menekankan bahwa menu baru yang terdiri dari makanan ringan dan mudah dikonsumsi dirancang untuk menghindari pemborosan makanan. Menu nasi, sayur, dan lauk pauk, menurut Rukmi, berpotensi basi jika dikonsumsi di sore hari setelah jam sekolah. Oleh karena itu, menu MBG selama Ramadan difokuskan pada makanan yang dapat dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka puasa.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN 11 Slipi, Nurfiati. Di sekolah tersebut, siswa kelas 4, 5, dan 6 menerima menu yang sama dengan SMPN 61 Jakarta, termasuk buah-buahan seperti jeruk atau pisang. Siswa kelas 1 hingga 3, menerima menu yang sama tanpa tambahan buah. Pihak sekolah memastikan bahwa penyesuaian menu ini telah dilakukan sejak awal Ramadan dan telah dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh siswa dan orang tua.
Penyesuaian menu MBG ini bukan hanya mempertimbangkan aspek keagamaan, tetapi juga efisiensi dan kesehatan siswa. Dengan menyajikan makanan yang mudah dikonsumsi dan tidak mudah basi, sekolah berupaya memastikan bahwa program MBG tetap efektif dan bermanfaat bagi seluruh siswa, tanpa memandang latar belakang agama. Tanggapan positif dari siswa non-Muslim menunjukkan bahwa adaptasi menu ini telah diterima dengan baik dan menunjukkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan saling menghormati di lingkungan sekolah.
Berikut rincian menu MBG selama Ramadan di kedua sekolah:
- SMPN 61 Jakarta dan SDN 11 Slipi (Kelas 4, 5, 6): Susu, telur rebus, biskuit, kurma, buah (jeruk atau pisang).
- SDN 11 Slipi (Kelas 1, 2, 3): Susu, telur rebus, biskuit, kurma.
Respon positif dari siswa non muslim menunjukkan keberhasilan sekolah dalam mengimplementasikan kebijakan yang inklusif dan mempertimbangkan kebutuhan seluruh siswa.