KG Media Raih Pengakuan Global di INMA Awards 2025 atas Inovasi dan Keberlanjutan

KG Media kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang INMA Global Media Awards 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen KG Media dalam menghadirkan inovasi yang berlandaskan nilai-nilai luhur dan prinsip keberlanjutan.

Ajang INMA Global Media Awards 2025, yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat, menjadi saksi bisu keberhasilan KG Media meraih Juara Pertama dalam kategori Best Use of AI for Internal Productivity. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) secara efektif dalam meningkatkan produktivitas internal perusahaan. Selain itu, Harian Kompas juga mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara Kedua dalam kategori Best Use of Social Media melalui kampanye literasi politik bertajuk Young Voices, Young Choices (#MudaMemilih). Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif generasi muda dalam proses demokrasi.

Penghargaan untuk KG Media diserahkan oleh Espen Egil Hansen, seorang tokoh media terkemuka yang memiliki pengalaman panjang sebagai Pemimpin Redaksi dan CEO Aftenposten dari Norwegia. Saat ini, Hansen turut mendampingi Kompas.id dalam proses transformasi digital.

INMA Global Media Awards tahun ini diikuti oleh 286 perusahaan media dari 49 negara, dengan total 839 karya yang diikutsertakan. Dari jumlah tersebut, hanya 199 karya yang berhasil melaju ke babak final. Di antara para finalis yang berasal dari berbagai penjuru dunia, dua nama dari Indonesia berhasil mencuri perhatian dan meraih penghargaan.

Prestasi ini menjadi tonggak penting yang menandakan bahwa inovasi media di Indonesia, yang tumbuh dari nilai-nilai dan keberpihakan pada masyarakat, mampu menjangkau dan mendapatkan pengakuan di tingkat global. Penghargaan ini semakin memperkuat keyakinan bahwa jurnalisme yang didukung oleh teknologi dan berakar pada nilai-nilai kemanusiaan akan terus menjadi kekuatan yang membentuk masa depan media.

Pemanfaatan AI untuk Mendukung SDGs dan Peran Media Berkelanjutan

Inovasi KG Media dalam memanfaatkan AI diaplikasikan untuk mengelompokkan lebih dari 1,7 juta artikel dari 15 media di bawah naungan KG Media ke dalam 17 kategori Sustainable Development Goals (SDGs). Sistem ini juga dilengkapi dengan analisis sentimen konten, yang memungkinkan KG Media untuk memahami bagaimana isu-isu keberlanjutan dipersepsikan oleh publik.

Lebih dari sekadar pengelompokan data, inovasi ini menjadi dasar penilaian pada ajang Lestari Awards 2024. Lestari Awards merupakan penghargaan tahunan yang memberikan apresiasi kepada individu dan organisasi yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang keberlanjutan sosial dan lingkungan.

Melalui pendekatan ini, KG Media menunjukkan bahwa inovasi dapat tumbuh dari keyakinan dan komitmen terhadap nilai-nilai keberlanjutan. Teknologi yang dibangun tidak hanya membantu kerja redaksional, tetapi juga menghadirkan ruang baru bagi misi jurnalisme yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Merangkul Suara Generasi Muda melalui #MudaMemilih

Harian Kompas menyadari pentingnya literasi politik di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, Harian Kompas meluncurkan kampanye #MudaMemilih melalui akun @kompasmuda, yang menyajikan konten politik dalam format yang menarik dan mudah dipahami oleh anak muda.

Kampanye ini menyajikan berbagai materi, mulai dari trivia politik, profil kandidat, analisis debat, hingga tantangan menulis puisi bertema kebangsaan bertajuk Puisi untuk Negeri.

Kampanye #MudaMemilih berhasil mencatatkan lebih dari 224 juta impresi, 7,7 juta jangkauan estimasi, serta menghasilkan 379 pelanggan baru Kompas.id. Sebanyak 478 puisi dikirimkan selama 32 hari pelaksanaan tantangan.

Lebih dari sekadar pencapaian angka, kampanye ini berhasil menciptakan ruang aman dan inklusif bagi generasi muda untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka tentang masa depan Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa media tetap dapat menjadi platform untuk belajar, berdialog, dan terlibat dalam isu-isu publik, asalkan media tersebut mampu berbicara dalam bahasa yang dimengerti dan dirasakan oleh audiensnya.