Fokus Liga Champions: Inter Milan Bangga Meski Gagal Raih Scudetto
Inter Milan dengan cepat mengalihkan perhatian mereka ke final Liga Champions setelah perjuangan mereka untuk meraih gelar Scudetto berakhir. Meskipun menunjukkan performa yang kuat sepanjang musim, Nerazzurri harus mengakui keunggulan Napoli dalam perburuan gelar Serie A.
Dalam pertandingan terakhir Serie A melawan Como, Inter Milan meraih kemenangan 2-0. Namun, kemenangan ini menjadi tidak berarti karena pada saat yang sama, Napoli juga mengamankan kemenangan 2-0 atas Cagliari di Stadio Diego Armando Maradona. Hasil ini memastikan Napoli keluar sebagai juara Serie A musim ini.
Inter Milan menyelesaikan musim di posisi kedua dengan 81 poin, selisih tipis satu poin di belakang Napoli. Ketidakhadiran pelatih Simone Inzaghi di pinggir lapangan karena skorsing tidak menghalangi Nerazzurri untuk menunjukkan performa terbaik mereka. Asisten pelatih Massimiliano Farris, yang mengambil alih tugas Inzaghi, memuji mentalitas para pemain Inter yang tetap fokus dan berjuang hingga akhir.
Farris menyatakan kebanggaannya atas kerja keras dan dedikasi tim sepanjang musim. Meskipun kekecewaan karena gagal meraih Scudetto terasa, Farris menekankan bahwa tim telah menunjukkan mentalitas yang luar biasa dan memberikan segalanya dalam setiap pertandingan.
"Hari ini, kami harus memainkan permainan kami di Como. Kami melakukannya, yang menunjukkan mentalitas hebat tim ini. Kami harus melakukan bagian kami, tetapi itu bukan di tangan kami. Kami sudah tahu minggu lalu bahwa itu akan sulit. Namun, kami merasa sangat bangga atas apa yang telah kami capai musim ini," ujar Farris.
Kini, fokus Inter Milan sepenuhnya tertuju pada final Liga Champions. Mereka akan menghadapi Paris Saint-Germain di Allianz Arena. Farris menggambarkan final Liga Champions sebagai kesempatan besar dan mimpi yang hampir sulit dibayangkan. Dia menekankan bahwa sepak bola selalu memberikan peluang dan Inter bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
"Sekarang, kami mengalihkan perhatian untuk mengejar sesuatu yang begitu besar, yang hampir sulit dibayangkan. Sepak bola selalu memberi Anda peluang, dan kami cukup beruntung untuk mengejar mimpi. Kami pernah mengalami hal ini sebelumnya: kami hampir mencapainya dua tahun lalu. Kami telah melakukannya dengan baik tahun ini, dan, Sabtu depan, kami akan mencoba untuk menyelesaikan perjalanan yang fantastis di Munich," jelas Farris. Kemenangan di Liga Champions akan menjadi pelipur lara yang manis bagi Inter Milan setelah gagal meraih Scudetto dan akan menandai musim yang sukses bagi tim.