Insiden ambruknya bagian atap dan ornamen Gedung DPRD Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Jumat (23/5/2025) siang, mengakibatkan kerusakan signifikan dan seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengalami luka ringan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat aktivitas perkantoran masih berlangsung.

Video yang beredar menunjukkan kondisi gedung yang porak-poranda. Bagian depan gedung mengalami kerusakan terparah dengan atap yang runtuh menimpa sejumlah ruangan di dalamnya. Material bangunan yang hancur berserakan di area sekitar gedung. Kerusakan tidak hanya terbatas pada struktur bangunan. Inventaris kantor seperti meja, kursi, dan peralatan elektronik juga mengalami kerusakan akibat tertimpa reruntuhan. Dinding-dinding gedung terlihat retak dan sebagian roboh.

Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, M. Nasir, mengungkapkan bahwa kondisi gedung memang sudah lama dikhawatirkan. Gedung tersebut dibangun pada tahun 2012 dan mulai digunakan pada tahun 2014. Menurutnya, kondisi bangunan sudah tidak layak dan rencana perbaikan telah beberapa kali dibahas namun terkendala masalah anggaran.

Nasir menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh pasca-insiden ini. Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan dan memberikan perhatian serius terhadap kondisi Gedung DPRD Pesawaran. Kejadian ini menjadi sorotan utama terkait dengan pemeliharaan infrastruktur publik dan perlunya alokasi anggaran yang memadai untuk memastikan keamanan dan kelayakan fasilitas pemerintahan.