Perjuangan Mahasiswa di Malaysia: Bertahan Hidup dengan Memanfaatkan Sisa Makanan
Di tengah hiruk pikuk kehidupan kampus, kisah seorang mahasiswa di Malaysia menjadi sorotan. Kondisi ekonomi yang sulit memaksa dirinya untuk mengambil langkah ekstrem demi bertahan hidup: mengumpulkan dan mengonsumsi sisa makanan dari tempat sampah.
Menjadi mahasiswa, jauh dari keluarga, seringkali berarti menghadapi tantangan finansial. Tidak semua mahasiswa memiliki sumber daya yang memadai dari orang tua atau penghasilan tambahan. Keterbatasan ekonomi inilah yang terkadang mendorong mereka untuk melakukan hal-hal di luar batas kewajaran, termasuk mengorbankan kualitas makanan demi menghemat pengeluaran. Mahasiswa ini, yang memilih untuk tetap anonim, berbagi pengalamannya tentang bagaimana ia menyiasati kekurangan uang untuk membeli makanan.
Alih-alih mengandalkan mie instan seperti kebanyakan mahasiswa lain yang berhemat, ia memilih menunggu sisa makanan yang dibuang di sekitar area kampus. Ia mengungkapkan bahwa seringkali orang membuang makanan yang masih layak konsumsi. Jika makanan tersebut tercampur dengan sampah lain, ia akan membersihkannya terlebih dahulu sebelum memakannya. Baginya, kebersihan bukan lagi prioritas utama. Ia bahkan mengaku tidak pernah mengalami masalah pencernaan atau penyakit lainnya setelah mengonsumsi makanan sisa tersebut.
Keputusannya untuk mengonsumsi makanan sisa bermula dari perbincangan dengan seorang teman yang memperkenalkan konsep bahwa "semua yang bisa dimakan adalah makanan". Sejak saat itu, ia mulai mencari sisa makanan yang dibuang di dekat atau di dalam tempat sampah. Ia terkejut dengan banyaknya makanan yang terbuang setiap harinya. Bahkan, ia pernah mengadakan "pesta" sisa makanan dan mengajak teman-temannya untuk makan bersama. Teman-temannya tidak curiga dan baru mengetahui asal makanan tersebut keesokan harinya.
Kisah mahasiswa ini kemudian viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang выражают simpati atas kesulitan yang dialaminya. Tidak sedikit pula yang mengaku pernah mengalami situasi serupa dan terpaksa mengonsumsi makanan sisa untuk bertahan hidup. Beberapa warganet mendoakan agar mahasiswa tersebut diberikan rezeki dan kemudahan dalam hidupnya.
Berikut adalah beberapa komentar warganet:
- "Sedih, tapi terkadang lucu kalau diingat lagi," ujar seorang netizen.
- "Makan roti dari tempat sampah," ujar netizen lain.
- "Insya Allah, Allah akan memberi rezeki kepadamu, dan memberi kemudahan untuk urusan dunia dan akhirat," jelas netizen tersebut.
Kisah ini menjadi pengingat akan realitas pahit yang dihadapi oleh sebagian mahasiswa yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah keterbatasan ekonomi.