Mantan Perwira TNI AL Dituduh Terlibat Jaringan Narkoba Bersenjata, Masih Buron

Mantan Perwira TNI AL Dituduh Terlibat Jaringan Narkoba Bersenjata, Masih Buron

Kepolisian Resor Asahan, Sumatera Utara, hingga kini masih memburu seorang mantan perwira TNI Angkatan Laut (AL) yang diduga sebagai otak dari sebuah jaringan peredaran narkoba. Tersangka, yang diketahui bernama Chandra (mantan Letda), juga menjadi buronan atas dugaan penembakan terhadap petugas kepolisian. Pencarian intensif terus dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan menyusul peristiwa dramatis yang terjadi pada pertengahan Februari lalu.

Peristiwa bermula dari penangkapan seorang tersangka bernama Ali Muda Nasution (45). Ali, yang diduga sebagai kurir, berhasil ditangkap setelah transaksi jual beli narkoba jenis sabu seberat 4 kilogram dengan nilai transaksi mencapai Rp 920 juta. Dalam pengakuannya kepada petugas, Ali menunjuk Chandra sebagai pemilik sabu tersebut. Petugas kemudian menuju kediaman Chandra di Kisaran, Kabupaten Asahan, untuk melakukan penangkapan.

Namun, upaya penangkapan tersebut berujung bentrok. Saat petugas berupaya mengamankan Chandra yang keluar dari rumahnya mengendarai sepeda motor, Chandra melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api ke arah petugas. Meskipun petugas sempat memberikan tembakan peringatan, Chandra berhasil melarikan diri. Beredarnya video penembakan tersebut di media sosial semakin memperkuat dugaan keterlibatan Chandra dalam aksi kriminal bersenjata ini.

Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Mulyoto, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pencarian terhadap Chandra masih terus dilakukan. Pihak kepolisian tengah melakukan penyisiran di sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian Chandra. "Pencarian masih terus berlangsung," tegas AKP Mulyoto dalam keterangan persnya, Senin (10/3/2025). AKP Mulyoto menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk menangkap Chandra dan mengungkap jaringan narkoba yang terkait dengannya.

Kasus ini semakin rumit dengan latar belakang Chandra sebagai mantan anggota TNI AL yang dipecat pada tahun 2022. Penggunaan senjata api dan perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh Chandra menunjukkan tingkat bahaya yang tinggi dan menunjukkan adanya kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam jaringan ini. Polisi berjanji akan membongkar seluruh jaringan peredaran narkoba ini hingga ke akar-akarnya. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dan untuk memastikan seluruh aset yang terkait dengan transaksi narkoba ini dapat disita.

Polisi menghimbau kepada masyarakat untuk turut membantu proses penyelidikan dengan memberikan informasi sekecil apapun yang dapat membantu penangkapan Chandra. Kerjasama masyarakat dengan aparat penegak hukum dianggap sangat penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, serta memberantas peredaran narkoba di wilayah Asahan.

Kronologi Kejadian:

  1. Penangkapan Ali Muda Nasution (45) terkait transaksi 4 kg sabu senilai Rp 920 juta.
  2. Ali menunjuk Chandra sebagai pemilik sabu.
  3. Percobaan penangkapan Chandra di rumahnya di Kisaran.
  4. Chandra melakukan penembakan ke arah petugas dan melarikan diri.
  5. Video penembakan viral di media sosial.
  6. Pencarian Chandra masih berlangsung hingga saat ini.