Di Usia Senja, Ahmad Fauzan Tak Gentar Berburu Peluang Kerja Demi Masa Depan Keluarga

Di tengah riuhnya Brawijaya Career Expo 2025, sebuah kisah mengharukan terungkap. Ahmad Fauzan Abdullah, seorang pria berusia 49 tahun, dengan gigih mencari pekerjaan di antara para pencari kerja muda yang memadati Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya (UB), Malang.

Semangatnya tak pernah padam meski usianya tak lagi muda. Baginya, mencari nafkah untuk kedua anaknya yang masih bersekolah di bangku SMA dan SD adalah prioritas utama. Fauzan menyadari bahwa sebagian besar lowongan pekerjaan saat ini lebih ditujukan untuk lulusan baru (fresh graduate). Namun, hal ini tidak membuatnya patah semangat.

Fauzan, seorang alumni Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, mengetahui informasi mengenai bursa kerja ini dari platform LinkedIn. Ia menemukan lowongan dari sebuah perusahaan ternama yang bergerak di bidang produk kesehatan. Tanpa ragu, Fauzan memutuskan untuk hadir dan menjajal peruntungannya.

Dengan penuh keyakinan, ia menyusuri setiap stan yang ada, dengan harapan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman yang dimilikinya. Sebelumnya, Fauzan pernah menjabat sebagai kepala gudang di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi produk rumah tangga dan perawatan diri di Kepanjen, Malang. Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri karena merasa tidak ada perkembangan dalam karirnya.

"Dulu saya sering berpindah-pindah tempat kerja, mulai dari Malang, Probolinggo, Pasuruan, hingga Kepanjen. Tapi, pada akhirnya saya merasa tidak ada perubahan yang signifikan, makanya saya memutuskan untuk mengundurkan diri," ujar Fauzan.

Meski memiliki pengalaman yang cukup matang, Fauzan mengakui bahwa persaingan di bursa kerja saat ini cukup ketat, terutama dengan banyaknya lulusan baru yang mencari pekerjaan. Namun, ia tetap optimis dan berusaha semaksimal mungkin.

"Memang banyak perusahaan yang mencari fresh graduate. Jadi, otomatis persaingan bagi yang sudah berpengalaman seperti saya menjadi lebih sulit. Posisi yang tersedia juga terbatas," keluhnya.

Fauzan berharap bahwa usia tidak menjadi penghalang dalam mencari pekerjaan. Ia percaya bahwa semangat dan kemampuan yang dimiliki jauh lebih penting daripada sekadar usia.

"Usia itu hanya angka. Yang terpenting adalah semangat yang kita miliki. Jika kita punya semangat yang baik, saya yakin perusahaan akan menilai kita dengan baik pula," tuturnya.

Rektor UB, Prof. Widodo, menjelaskan bahwa Brawijaya Career Expo 2025 merupakan wadah penting untuk mempertemukan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri (DUDI). Hal ini juga menjadi upaya UB untuk menjembatani para lulusannya dengan dunia kerja.

"Kami berharap para alumni atau calon lulusan dapat hadir dan berdiskusi mengenai potensi kerja sama serta spesifikasi lulusan yang dibutuhkan oleh perusahaan," jelas Prof. Widodo.

Ia menambahkan bahwa acara ini diikuti oleh 46 lembaga, termasuk perusahaan pencari kerja, konsulat jenderal dari Jepang dan Perancis, serta lembaga pemberi beasiswa.

"Kami berharap para alumni atau calon lulusan yang hadir dapat direkrut atau mendapatkan pekerjaan. Karena selain expo, ada juga proses rekrutmen langsung," katanya.

Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UB, Karuniawan Puji Wicaksono, mengungkapkan bahwa sebanyak 6.024 orang telah mendaftar secara daring untuk mengikuti kegiatan ini.

"Lowongan yang tersedia ada ratusan," ujarnya.

Animo pencari kerja sangat tinggi, terbukti dari 6.586 tiket yang telah terdistribusi secara daring hingga pukul 09.30 WIB. Jumlah ini belum termasuk pendaftar di tempat.

"Ada yang langsung diwawancarai, ada yang mengumpulkan CV, dan ada juga yang langsung mengikuti proses wawancara," jelasnya.

Peserta expo kali ini berasal dari berbagai sektor, termasuk perbankan, Pegadaian, BUMN, perusahaan swasta di bidang rumah sakit, engineering, IT, pertanian, dan perkebunan.

Menariknya, dua perusahaan asal China, yaitu Goodwares (Applied Houseware) dan sebuah perusahaan di bidang makanan, turut berpartisipasi.

"Ini merupakan oleh-oleh dari Pak Rektor dari China. Bahkan, rencananya akan diadakan lagi acara khusus untuk perusahaan China pada bulan Oktober," ungkapnya.

Brawijaya Career Expo berlangsung hingga hari Minggu dan terbuka untuk umum. Pihak UB berharap banyak talenta, khususnya lulusan UB, dapat terserap dunia kerja melalui kegiatan ini.

"Itu adalah tugas kami di Direktorat. Untuk memastikan para lulusan UB dapat segera mendapatkan pekerjaan," pungkasnya.