Dirjen Bea Cukai yang Baru Dilantik Langsung Bertolak ke Tanah Suci, Sri Mulyani Berharap Sambil Mendalami Tugas

Pelantikan Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diiringi dengan keberangkatannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa Djaka Budi akan tetap mempelajari materi terkait Bea Cukai selama berada di Mekkah.

Sri Mulyani menekankan pentingnya persiapan bagi Djaka Budi, mengingat tugas berat yang menantinya sekembalinya ke tanah air. Beliau akan segera memasuki masa pensiun, namun diharapkan dapat langsung bekerja secara efektif setelah menyelesaikan ibadah haji.

"Beliau akan membutuhkan waktu satu bulan, namun Insya Allah akan menunaikan ibadah haji," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) KiTa edisi April 2025 di Jakarta. "Sambil naik haji, beliau juga akan mempelajari materi agar dapat memberikan briefing kepada teman-teman media sekembalinya nanti."

Sri Mulyani memahami bahwa Djaka Budi, yang sebelumnya aktif di militer, memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Ia meminta media untuk bersabar dan tidak memberikan terlalu banyak pertanyaan kepada Dirjen Bea Cukai yang baru dilantik tersebut.

"Tidak fair jika baru tiga jam dilantik sudah ditanya banyak hal. Saya rasa satu bulan lagi kita akan mengadakan briefing agar teman-teman media dapat mengenal lebih dekat Dirjen Bea Cukai yang baru, yaitu Pak Djaka," jelas Sri Mulyani.

Sebelum menduduki jabatan Dirjen Bea Cukai, Djaka Budi Utama menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024. Pria kelahiran Jakarta, 9 November 1967, ini memulai karir militernya pada tahun 1997 sebagai bagian dari Tim Mawar. Tim ini dikenal karena keterlibatannya dalam operasi penangkapan aktivis pro-demokrasi pada akhir era Orde Baru.

Selama karir militernya, Djaka Budi Utama menduduki berbagai posisi strategis di TNI AD, termasuk Danyonif 115/Macan Lauser (2004-2007), Danrem 012/Teuku Umar (2016-2017), Danpusintelad (2017-2018), Waaspam Kasad (2018-2020), dan Asisten Panglima TNI (2023).

Djaka Budi Utama juga memiliki pengalaman yang luas di pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Ham (Kemenko Polhukam) (2021-2023) dan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Juni-Oktober 2024).

Dengan pengalaman yang beragam di bidang militer dan sipil, Djaka Budi Utama diharapkan dapat menjalankan tugas barunya sebagai Dirjen Bea Cukai dengan baik.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 28 Juni 2024, Djaka Budi Utama memiliki total kekayaan sekitar Rp 4,7 miliar.