Jakarta, Indonesia – Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang, tiba di Jakarta pada Sabtu sore, menandai dimulainya kunjungan kenegaraan selama tiga hari yang bertujuan untuk memperdalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.

Kedatangan Li Qiang di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma disambut dengan hangat oleh perwakilan pemerintah Indonesia. Agenda utama kunjungan ini adalah pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu pagi.

• Upacara Kenegaraan dan Pertemuan Bilateral

  Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, Perdana Menteri Li Qiang akan disambut dengan upacara kenegaraan resmi di Istana Merdeka. Setelah upacara, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Li Qiang akan mengadakan pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi dari kedua negara.

  Pertemuan ini diharapkan menjadi platform untuk membahas berbagai isu strategis dan peluang kerja sama yang saling menguntungkan. Pemerintah Indonesia dan Tiongkok sama-sama berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral di berbagai sektor, termasuk ekonomi, perdagangan, investasi, infrastruktur, dan kebudayaan.

• Jamuan Santap Siang Resmi

  Sebagai bagian dari rangkaian acara di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo Subianto akan menjamu Perdana Menteri Li Qiang dalam jamuan santap siang resmi. Jamuan ini akan menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan global, serta mempererat hubungan personal.

Kunjungan Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia mencerminkan pentingnya hubungan antara kedua negara. Indonesia dan Tiongkok memiliki sejarah panjang kerja sama yang erat, dan kunjungan ini diharapkan dapat membuka babak baru dalam hubungan bilateral yang lebih kuat dan komprehensif.

Kedua negara akan membahas beberapa agenda penting dalam pertemuan bilateral ini, diantaranya:

• Peningkatan investasi Tiongkok di Indonesia
• Kerjasama di bidang infrastruktur
• Peningkatan perdagangan kedua negara
• Kerjasama kebudayaan dan pendidikan

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara, terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.