Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Diperpanjang untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah kembali memberikan angin segar bagi industri kendaraan listrik Tanah Air. Insentif pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta, yang sempat dihentikan, kini dipastikan berlanjut. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Jumat malam, 23 Mei 2025, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

"Insentif motor listrik Rp 7 juta kita lanjutkan," tegas Airlangga kepada awak media. Rencananya, insentif ini akan mulai berlaku pada 5 Juni 2025, bersamaan dengan peluncuran serangkaian paket insentif ekonomi lainnya. Implementasi insentif ini akan didukung oleh penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian dan Peraturan Menteri Keuangan yang relevan.

Besaran kuota insentif yang akan dialokasikan, menurut Airlangga, akan disesuaikan dengan sisa waktu yang tersedia hingga akhir tahun. "Kuotanya nanti tergantung waktunya ya. Kan ini waktunya tinggal enam bulan ya ke depan," jelasnya.

Kabar baik ini disambut positif oleh para produsen motor listrik. Sebelumnya, mereka telah menyampaikan harapan agar pemerintah memberikan kepastian terkait keberlanjutan program subsidi yang telah berjalan sejak tahun 2023.

Putu Swaditya Yudha, Chief Marketing Officer Alva, sebelumnya menyampaikan pentingnya kejelasan kebijakan bagi konsumen. "Kalau dari Alva, tentunya kalau kebijakan, kami berharap ada kejelasan dari sisi pemerintah, terkait apakah kebijakan untuk insentif ini ada atau tidak, lalu kalau memang ada mekanisme seperti apa, jadi supaya ada kejelasan untuk konsumen," ujarnya di Cikarang, Bekasi, sehari sebelumnya.

Menurut Putu, ketidakpastian kebijakan dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli motor listrik. Kejelasan kebijakan akan memberikan kepastian bagi konsumen dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian. Sebaliknya, ketidakjelasan dapat menyebabkan penundaan pembelian.

Terlepas dari isu kebijakan, Alva tetap fokus pada pengembangan bisnisnya, termasuk memperluas jaringan charging station. "Sebenarnya dari sisi bisnis tentunya ada dampaknya ya. Cuma untuk sekarang, kami fokus untuk menawarkan pengalaman berkendara dalam artian kita masih fokus buat ekspansi dari Alva Experience Center, lalu untuk tahun ini khusus juga kami ekspansi untuk memperbanyak titik-titik charging station Alva. Jadi kami punya target tahun ini kita mau bangun 200 titik charging station, sampai hari ini sudah 30-an di Jawa dan Bali," pungkas Putu.

Dengan diperpanjangnya insentif ini, diharapkan minat masyarakat untuk beralih ke motor listrik semakin meningkat, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan.

Daftar rencana pengembangan titik pengisian daya Alva:

  • Target 200 titik pengisian daya.
  • Saat ini sudah ada 30 titik di Jawa dan Bali.
  • Fokus pada pengalaman berkendara.
  • Ekspansi Alva Experience Center.