Tim DVI Identifikasi 13 Korban Longsor Pegunungan Arfak, Pencarian Korban Lainnya Dilanjutkan
Identifikasi Korban Longsor Pegunungan Arfak
Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan tim Identifikasi Forensik (INAFIS) Biddokkes Polda Papua Barat berhasil mengidentifikasi 13 korban dari total 14 jenazah yang ditemukan akibat longsor di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Proses identifikasi intensif ini dilakukan hingga Jumat (23/5/2025).
Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Kabid Humas Polda Papua Barat, menjelaskan bahwa identifikasi dilakukan dengan metode DVI, memanfaatkan data ante mortem (data sebelum meninggal), data primer post mortem (sidik jari oleh INAFIS), dan data sekunder post mortem.
Berikut daftar 13 korban yang telah teridentifikasi:
- Yoseph Ermilianus Efrem
- Porman Takaliumang
- Okden Okte
- Joni Rahawari
- Oce Takaliumang
- Laurensius Denilson Armanto
- George Takaliumang
- Oktovianus Petrus Alwandi
- Yan Leo
- Robertus Edison Nurak
- Reki Wote
- Melkianus Isba
- Harispen Tampil
Menurut Kombes Pol Benny, masih ada satu jenazah yang belum berhasil diidentifikasi, serta satu jenazah lainnya yang belum diambil oleh pihak keluarga.
Pencarian Korban Banjir Bandang Terus Dilakukan
Sementara itu, operasi pencarian korban banjir bandang di Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, terus berlanjut hingga hari kelima. Sebanyak 96 personel gabungan dari berbagai instansi terlibat dalam upaya pencarian ini. Instansi tersebut meliputi Polda Papua Barat, Polres Pegaf, Kodim 1812 Pegaf, Basarnas, BPBD Provinsi Papua Barat, dan BPBD Kabupaten Pegaf.
Pada hari kelima pencarian, tim gabungan berhasil menemukan satu korban lagi. Korban tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi lebih lanjut. Dengan penemuan ini, total korban longsor yang telah ditemukan menjadi 16 orang, sementara 3 korban lainnya masih dalam pencarian.
Kombes Pol Frengki Samuel Lapulalang, Dirsamapta Polda Papua Barat, yang turut serta dalam proses pencarian, menyampaikan harapannya agar seluruh proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh personel gabungan yang terlibat.
Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, menjelaskan bahwa pencarian pada hari kelima difokuskan pada titik-titik tertentu yang dicurigai terdapat korban, dengan menggunakan bantuan alat berat. Pada pukul 10.15 WIT, tim berhasil menemukan satu korban meninggal dunia yang tertimbun material longsor dan mengevakuasinya menggunakan ekskavator.