Antonio Conte Ukir Sejarah: Napoli Rebut Scudetto 2024-2025 Usai Penantian Panjang

Napoli berhasil mengamankan gelar juara Liga Italia musim 2024-2025, sebuah pencapaian gemilang yang diraih di bawah kepemimpinan pelatih Antonio Conte. Kemenangan 2-0 atas Cagliari pada pekan terakhir kompetisi memastikan Partenopei mengungguli rival terdekat mereka, Inter Milan, dalam perburuan scudetto yang ketat.

Gol-gol dari Scott McTominay dan Romelu Lukaku pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Jumat (23/5/2025), menjadi penentu kemenangan Napoli. Hasil ini mengantarkan Napoli meraih total 82 poin, cukup untuk mengamankan posisi puncak klasemen dan mengubur impian Inter Milan untuk mempertahankan gelar juara mereka.

Inter Milan sendiri sebenarnya meraih kemenangan 2-0 atas Como 1907 di pertandingan terakhir mereka, namun hasil itu tidak cukup untuk menggoyahkan posisi Napoli. Inter Milan harus puas finish di peringkat kedua dengan selisih satu poin, mengakhiri musim dengan total 81 poin.

Usai pertandingan melawan Cagliari, Antonio Conte mengungkapkan betapa beratnya tantangan yang harus dihadapi untuk membawa Napoli meraih scudetto. Ia menggambarkan suasana di sekitar stadion sebelum pertandingan sebagai sesuatu yang luar biasa, dengan kerumunan suporter yang memadati area stadion.

"Itu terjadi lagi, dan itu adalah sesuatu yang luar biasa. Ketika kami tiba di stadion, sejujurnya sulit untuk masuk, karena saya tidak tahu berapa banyak orang yang ada di sana," ujar Conte dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

"Saya sempat berpikir, jika kami mengecewakan mereka, itu akan menjadi sesuatu yang akan kami bawa untuk waktu yang lama," lanjutnya.

Conte patut diacungi jempol atas transformasinya terhadap Napoli. Setelah musim sebelumnya terpuruk di peringkat 10, Napoli di bawah asuhan Conte mampu bangkit dan menunjukkan performa yang konsisten sepanjang musim.

"Para pemain ini sangat fantastis, itu tidak mudah, karena tekanan yang diberikan kepada kami sangat besar, tetapi kami menghadapi pertandingan dengan cara terbaik," kata Conte.

"Ini merupakan musim yang luar biasa dan para pemain layak mendapatkan pujian karena ingin menantang diri mereka sendiri lagi, terutama mereka yang menjadi juara dua tahun lalu dan kemudian finis di peringkat 10 musim lalu," tambahnya.

Conte mengakui bahwa keberhasilan mengantarkan Napoli meraih scudetto musim ini memiliki kesan yang berbeda dibandingkan dengan gelar-gelar juara yang pernah diraihnya sebelumnya. Ia merasa bahwa tidak banyak yang memperkirakan Napoli mampu mengalahkan Inter Milan, tim yang sudah mapan di bawah asuhan Simone Inzaghi.

"Ini merupakan tantangan yang paling tak terduga, sulit dan menggairahkan dalam karier saya," ujar Conte.

"Untuk datang ke Napoli setelah berada di peringkat 10 dan mencoba mengembalikan semuanya ke jalur yang benar, karena semuanya agak hancur musim lalu, dan meyakinkan beberapa pemain terbaik untuk tetap tinggal karena kami bisa melakukan sesuatu yang positif."

Conte juga menyinggung beberapa hasil kurang memuaskan di awal musim, seperti hasil imbang 0-0 melawan Modena di Coppa Italia dan kekalahan 3-0 dari Verona di Serie A. Namun, ia menegaskan bahwa momen-momen sulit tersebut justru menjadi motivasi untuk meraih kesuksesan.

Dengan keberhasilan ini, Conte telah mengoleksi lima gelar scudetto sebagai pelatih. Sebelumnya, ia pernah membawa Juventus meraih tiga gelar juara Liga Italia dan satu gelar bersama Inter Milan. Ia menjadi pelatih kedua setelah Fabio Capello yang mampu menjuarai Liga Italia dengan tiga tim yang berbeda.

"Sejujurnya, sangat sulit untuk juara di Napoli. Bagi para pemain untuk melakukannya dua kali dalam tiga tahun berarti ada sesuatu yang spesial di sini, jadi saya turut bahagia untuk para pemain," kata Conte.

Conte juga menyinggung keberhasilan Diego Armando Maradona membawa Napoli meraih gelar juara lebih dari 30 tahun lalu. Ia merasa bangga karena Giovanni Di Lorenzo sebagai kapten Napoli saat ini dapat mengangkat trofi juara dengan ban kapten yang sama.

"Lebih dari 30 tahun yang lalu, Diego Armando Maradona memenangkan gelar juara, sekarang Giovanni Di Lorenzo sebagai kapten mengangkat trofi lagi dengan ban kapten, ini spesial."

Menanggapi pertanyaan tentang masa depannya bersama Napoli, Conte menjawab dengan diplomatis. Ia mengaku memiliki hubungan yang baik dengan presiden klub dan menikmati momen-momen kebersamaan selama musim ini.

"Kami menikmati semuanya. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden. Katakanlah kami memiliki kesempatan untuk mengenal satu sama lain musim ini, kami adalah dua pemenang."

"Kami mungkin menjadi pemenang dengan cara yang berbeda, tetapi kami berdua adalah pemenang," pungkas Conte.