Amerika Serikat Sukses Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III

Amerika Serikat Unjuk Gigi Kekuatan Nuklir dengan Uji Coba Minuteman III

Amerika Serikat baru-baru ini menggelar uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III, sebuah demonstrasi kekuatan yang dirancang untuk menegaskan kesiapan dan kemampuan sistem persenjataan nuklir negara tersebut. Peluncuran dilakukan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California pada hari Rabu, 21 Mei 2025, pukul 00.01 waktu setempat.

Rudal LGM-30G Minuteman III, yang dikenal dengan julukan "rudal kiamat", melakukan penerbangan sejauh kurang lebih 6.800 kilometer (4.200 mil) dengan kecepatan mencapai 24.000 kilometer per jam. Hulu ledak tiruan yang dibawa oleh rudal tersebut berhasil mencapai target di Pulau Kwajalein, Kepulauan Marshall. Uji coba ini menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi, membuktikan bahwa sistem pemandu rudal berfungsi dengan baik.

Jenderal Thomas Bussiere dari Komando Serangan Global Angkatan Udara AS menekankan bahwa uji coba ini bukan merupakan respons terhadap ketegangan global yang sedang berlangsung. Sebaliknya, ini adalah kegiatan rutin yang bertujuan untuk memvalidasi keandalan dan efektivitas Minuteman III.

Minuteman III: Warisan dan Masa Depan Kekuatan Nuklir AS

Minuteman III telah menjadi tulang punggung kekuatan nuklir Amerika Serikat sejak awal tahun 1970-an. Rudal ini menggunakan teknologi propelan padat tiga tahap, yang memungkinkan peluncuran yang cepat dan andal tanpa memerlukan pengisian bahan bakar sebelum peluncuran. Rudal ini disimpan di dalam silo bawah tanah yang diperkuat dan dipantau secara terus menerus oleh personel Angkatan Udara.

Dengan jangkauan mencapai 13.000 kilometer, Minuteman III memiliki kemampuan untuk menyerang target di seluruh dunia. Rudal ini memiliki tinggi 18,2 meter dan berat lebih dari 34 ton, dan dapat membawa hulu ledak nuklir Mark-21 dengan daya ledak antara 300 hingga 475 kiloton. Sebagai perbandingan, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima memiliki daya ledak sekitar 15 kiloton.

Sistem pemandu canggih yang digunakan pada Minuteman III memungkinkan rudal ini mencapai akurasi sekitar 120 meter dari target yang ditentukan. Tingkat presisi ini sangat penting untuk memastikan bahwa hulu ledak nuklir dapat menghancurkan target yang dimaksud.

Karena usia Minuteman III yang sudah lebih dari 50 tahun, Angkatan Udara AS telah memulai program untuk mengembangkan penggantinya, yang dikenal sebagai LGM-35A Sentinel. Rudal baru ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2029 dan diharapkan dapat sepenuhnya menggantikan Minuteman III dalam dekade berikutnya.

Saat ini, sekitar 450 rudal Minuteman III ditempatkan di silo-silo di seluruh Montana, North Dakota, dan Wyoming. Rudal-rudal ini terus menjadi bagian penting dari triad nuklir Amerika Serikat, yang juga mencakup kapal selam rudal balistik dan pembom strategis.

Uji coba peluncuran Minuteman III baru-baru ini adalah pengingat akan pentingnya kekuatan nuklir dalam strategi pertahanan Amerika Serikat. Meskipun rudal ini semakin tua, rudal ini tetap menjadi aset yang berharga, dan penggantiannya akan memastikan bahwa Amerika Serikat mempertahankan pencegahan nuklir yang kredibel di tahun-tahun mendatang.

Fitur Utama Minuteman III:

  • ICBM berbahan bakar padat tiga tahap
  • Jangkauan hingga 13.000 km
  • Hulu ledak nuklir Mark-21 dengan daya ledak 300-475 kiloton
  • Sistem pemandu canggih dengan akurasi sekitar 120 meter
  • Ditempatkan di silo bawah tanah yang diperkuat