Sri Mulyani Minta Publik Beri Waktu Pejabat Baru Kemenkeu Adaptasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat untuk memberikan waktu adaptasi selama satu bulan kepada Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) yang baru, Bimo Wijayanto, dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai (Dirjen Bea Cukai), Djaka Budhi Utama. Permintaan ini disampaikan dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Mei 2025 di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Sri Mulyani menekankan pentingnya bagi para pejabat baru untuk memahami secara mendalam tugas dan tanggung jawab mereka sebelum memberikan pernyataan atau mengambil kebijakan terkait bidang masing-masing. Khusus untuk Bimo Wijayanto, masa adaptasi ini diharapkan dapat memberinya kesempatan untuk mempelajari sistem administrasi perpajakan, termasuk coretax, dengan perspektif yang segar.
"Berikan satu bulan kepada Dirjen Pajak baru Bimo untuk melihat data, fakta, dan realitas dengan perspektif segar," ujar Sri Mulyani, seraya menambahkan bahwa setelah masa adaptasi tersebut, Bimo diharapkan dapat memberikan penjelasan terkait isu-isu perpajakan, termasuk kemungkinan mengadakan jumpa pers khusus mengenai coretax atau isu lainnya.
Permintaan serupa juga ditujukan kepada Djaka Budhi Utama, yang baru saja dilantik sebagai Dirjen Bea Cukai dan akan segera menunaikan ibadah haji. Sri Mulyani menilai tidak adil jika Djaka langsung dihadapkan dengan berbagai pertanyaan tanpa diberikan waktu untuk memahami seluk-beluk bidang kepabeanan dan cukai. Ia bahkan berkelakar bahwa Djaka dapat memanfaatkan waktu selama ibadah haji untuk mempelajari materi terkait, sehingga dapat langsung memberikan pengarahan setelah kembali ke tanah air.
Pada hari yang sama, Sri Mulyani secara resmi melantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budhi Utama sebagai Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai, menggantikan pejabat sebelumnya, Suryo Utomo dan Askolani. Pelantikan ini merupakan bagian dari rotasi yang melibatkan 22 pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan.
"Pada hari ini, Jumat, Mei 2025, saya resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan baru di lingkungan Kementerian Keuangan," kata Sri Mulyani saat prosesi pelantikan yang berlangsung di Gedung Djuanda I, Jakarta.
Bimo Wijayanto sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Ia juga pernah menduduki posisi Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Di lingkungan internal Kementerian Keuangan, Bimo dikenal sebagai seorang analis senior yang memiliki peran penting dalam pembentukan Center for Tax Analysis (CTA).
Sementara itu, Djaka Budhi Utama adalah seorang purnawirawan Letnan Jenderal TNI. Sebelum ditunjuk sebagai Dirjen Bea Cukai, ia menjabat sebagai Sekretaris Utama di Badan Intelijen Negara (BIN). Total terdapat 22 pejabat eselon I Kementerian Keuangan yang dilantik pada hari tersebut, menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus melakukan penyegaran dan peningkatan kinerja di berbagai lini.