Semangat Paskah Membara di Semarang: Ribuan Saksikan Dramatisasi Jalan Salib dan Parade Meriah

Rasa haru dan kekaguman menyelimuti ribuan warga Semarang yang memadati Jalan Pemuda pada Jumat (23/5/2025) untuk menyaksikan visualisasi Jalan Salib yang mengharukan dan parade Paskah yang megah. Perayaan Paskah 2025 ini menjadi penanda kembalinya tradisi yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 dan gelaran Pemilu.

Visualisasi Jalan Salib, yang dimulai sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan Sekayu, mengubah Jalan Pemuda menjadi panggung teaterikal yang menggambarkan kisah sengsara Yesus Kristus. Adegan demi adegan, mulai dari persidangan di hadapan Pontius Pilatus hingga penyaliban, divisualisasikan dengan apik dan menyentuh hati para penonton. Momen puncak terjadi ketika tubuh Yesus yang penuh luka diletakkan di aspal jalan, memicu keheningan dan keharuan. Seorang wanita, yang melambangkan Bunda Maria, memeluk tubuh putranya, menggambarkan pengorbanan dan cinta kasih yang mendalam.

Setelah visualisasi Jalan Salib, kemeriahan berlanjut dengan parade Paskah yang dimulai dari Kota Lama dan berakhir di Balai Kota Semarang sekitar pukul 16.00 WIB. Iring-iringan dimulai dengan pasukan Paskibraka, diikuti oleh perwakilan lintas agama, marching band, barisan 5.000 pejalan kaki, 80 mobil hias dengan berbagai tema, dan pasukan berkuda dari Polrestabes Semarang yang memukau para penonton.

Romo Eduardus Didik Chahyono dari Paroki Santa Theresia Bongsari Semarang menyatakan kegembiraannya atas kembalinya perayaan Paskah publik di Semarang. Beliau menyoroti keterlibatan aktif kaum muda lintas denominasi dalam mempersiapkan visualisasi Jalan Salib, yang menunjukkan semangat persatuan dan toleransi. Menurutnya, perayaan ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga simbol hidupnya semangat toleransi dan keberagaman di Semarang. Romo Didik juga menambahkan bahwa Paskah semakin membuktikan bahwa Semarang adalah kota yang ramah, terbuka, dan penuh toleransi, setelah sebelumnya sukses menggelar Dugderan dan Pawai Ogoh-ogoh.

Kemeriahan dan kehangatan perayaan Paskah 2025 ini membuktikan bahwa masyarakat Semarang terus menjunjung tinggi tradisi dan semangat kebersamaan dalam keberagaman. Acara ini juga menjadi daya tarik wisata religi yang unik dan berpotensi meningkatkan citra positif kota Semarang di mata nasional maupun internasional. Berikut adalah beberapa poin penting dari perayaan Paskah 2025 di Semarang:

  • Visualisasi Jalan Salib yang menyentuh hati dan menggambarkan kisah sengsara Yesus Kristus.
  • Parade Paskah yang meriah dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
  • Keterlibatan aktif kaum muda lintas denominasi dalam persiapan acara.
  • Simbol semangat toleransi dan keberagaman di kota Semarang.
  • Kembalinya tradisi perayaan Paskah publik setelah sempat terhenti.

Perayaan Paskah 2025 di Semarang tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Kristiani, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat yang beragam.