Pemprov Jabar Siapkan Rp 150 Miliar Bangun 1000 Rumah Panggung di Pondok Gede Permai Pasca Banjir
Pemprov Jabar Bangun 1000 Rumah Panggung di Pondok Gede Permai Pasca Banjir
Bencana banjir yang melanda Kota Bekasi beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada sejumlah permukiman, terutama di kawasan Pondok Gede Permai (PGP). Sebagai respon atas bencana tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen untuk membangun 1000 unit rumah panggung di wilayah tersebut guna melindungi warga dari ancaman banjir di masa mendatang. Proyek ambisius ini menelan anggaran yang cukup besar, diperkirakan mencapai Rp 150 miliar, dengan alokasi dana Rp 150 juta per unit rumah.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam keterangan pers di Kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (7/3/2025), menekankan pentingnya pembangunan rumah panggung ini di lokasi-lokasi rawan banjir, khususnya di bantaran sungai. Beliau juga menyoroti aspek keamanan, di mana rumah panggung juga berfungsi sebagai pelindung dari serangan hewan berbahaya. Gubernur menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan terintegrasi, memastikan estetika dan tata ruang yang baik agar permukiman tidak tampak kumuh. "Kita harus menata perkampungan-perkampungan kumuh menjadi perkampungan yang tertata rapi," tegas Gubernur Mulyadi. Konsep pembangunan yang terintegrasi ini menargetkan penciptaan lingkungan permukiman yang nyaman, aman, dan terbebas dari ancaman banjir.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menambahkan bahwa program pembangunan 1000 rumah panggung ini diprioritaskan untuk warga PGP yang rumahnya mengalami kerusakan sedang hingga berat akibat banjir. Pemilihan PGP sebagai prioritas utama didasarkan pada tingkat keparahan kerusakan yang dialami wilayah tersebut pasca banjir, karena letak geografisnya yang berada di titik terendah di antara permukiman lain di sekitarnya. "Target kita adalah seribu rumah di PGP, karena ini yang paling parah terdampak banjir," jelas Wali Kota Tri Adhianto.
Lebih lanjut, Tri Adhianto memastikan bahwa program ini tidak akan menyebabkan relokasi warga. Pembangunan rumah panggung akan dilakukan di lokasi rumah warga yang rusak, dengan ketinggian minimal 2,5 meter agar terhindar dari genangan air. Rumah-rumah tersebut akan didesain dengan arsitektur yang menarik dan fungsional, sehingga memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Konsep pembangunan ini menekankan aspek keselamatan dan kenyamanan warga sekaligus menjaga estetika lingkungan.
Program pembangunan rumah panggung ini merupakan langkah konkrit pemerintah dalam merespon bencana banjir dan menunjukkan komitmen untuk melindungi warga dari dampak bencana alam di masa mendatang. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga PGP dan menciptakan permukiman yang lebih aman dan nyaman. Detail teknis dan tahapan pelaksanaan proyek akan diumumkan selanjutnya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi.
Berikut poin-poin penting dari rencana pembangunan rumah panggung:
- Pembangunan 1000 unit rumah panggung di Pondok Gede Permai (PGP), Kota Bekasi.
- Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 150 miliar (Rp 150 juta per unit).
- Prioritas pembangunan untuk rumah dengan kerusakan sedang hingga berat akibat banjir.
- Ketinggian rumah panggung minimal 2,5 meter.
- Tidak akan ada relokasi warga, pembangunan dilakukan di lokasi rumah yang ada.
- Desain arsitektur yang menarik dan memperhatikan estetika lingkungan.
- Pembangunan di daerah bantaran sungai dan daerah rawan banjir.
- Mengutamakan keamanan dari serangan hewan berbahaya.
- Perencanaan yang terintegrasi untuk menciptakan lingkungan permukiman yang tertata rapi.