Ormas Trinusa Diduga Lakukan Pemerasan Terstruktur di Cikarang, Keuntungan Ilegal Mencapai Miliaran Rupiah

Aparat kepolisian dari Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berhasil mengungkap praktik pemerasan yang diduga dilakukan secara terstruktur oleh organisasi masyarakat (ormas) bernama Trinusa. Praktik ilegal ini telah berlangsung selama kurang lebih lima tahun, dengan target utama para pedagang di kawasan Sentra Grosir Cikarang (SGC).

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Subdirektorat Jatanras, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Abdul Rahim, kegiatan pemerasan ini telah berlangsung sejak tahun 2020. Dari hasil penyelidikan sementara, ormas Trinusa diduga berhasil mengumpulkan dana haram hingga mencapai angka Rp 5 miliar.

"Kegiatan pemerasan ini telah berjalan sejak tahun 2020 dan diperkirakan menghasilkan keuntungan sekitar Rp 5 miliar," ujar AKBP Abdul Rahim saat memberikan keterangan kepada awak media pada Jumat (23/5/2025).

Saat ini, seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Salah satu tersangka yang diamankan adalah Ketua Umum Ormas Trinusa, yang dikenal dengan inisial RG alias B. Selain ketua umum, empat orang lainnya yang merupakan pengurus dan anggota ormas Trinusa juga turut ditangkap.

Kepolisian saat ini masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dan memperjelas modus operandi yang digunakan oleh ormas Trinusa dalam melakukan pemerasan. Pemeriksaan intensif terus dilakukan terhadap para tersangka untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Pengungkapan kasus pemerasan ini merupakan bagian dari Operasi Berantas Jaya yang sedang digencarkan oleh Polda Metro Jaya. Operasi ini bertujuan untuk memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi aktivitas ekonomi dan sosial.