Istana Menanggapi Desakan Pergantian Menkes: Aspirasi Publik Dipertimbangkan dalam Evaluasi

Jakarta - Istana Kepresidenan menyatakan akan mempertimbangkan aspirasi publik terkait permintaan penggantian Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa desakan tersebut menjadi bagian dari proses evaluasi yang sedang berjalan di pemerintahan.

"Ini adalah bagian dari evaluasi yang sedang kami lakukan. Tentu saja, kami mendengarkan aspirasi dari masyarakat, terutama dari kalangan medis. Para dokter adalah individu-individu pilihan yang pasti memberikan masukan berdasarkan pertimbangan yang matang," ujar Prasetyo kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/05/2025).

Pemerintah, kata Prasetyo, terus memantau perkembangan isu yang berkaitan dengan keluhan-keluhan dari para dokter melalui berbagai media. Ia menambahkan bahwa pemerintah akan berupaya mencari solusi terbaik terkait persoalan ini.

"Kami mempelajari dengan seksama, sekali lagi, apa masalahnya, dan kemudian mencari jalan keluarnya. Karena semua pihak pasti memiliki niat yang baik, termasuk forum-forum asosiasi dokter," lanjutnya.

Terlepas dari adanya permasalahan yang muncul, Mensesneg Prasetyo Hadi menekankan pentingnya menjaga pelayanan publik agar tidak terganggu. Ia mengajak semua pihak untuk saling berkomunikasi dan memperbaiki bersama-sama.

"Yang terpenting adalah bagaimana agar pelayanan publik, khususnya dalam bidang kesehatan, tidak terganggu. Mari kita komunikasikan dan perbaiki bersama-sama," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Wawan Mulyawan secara terbuka menyampaikan permintaan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mempertimbangkan penggantian Menkes Budi Gunadi Sadikin. Permintaan tersebut disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Gedung FK UI Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/05/2025).

Wawan Mulyawan menekankan bahwa desakan ini didasari oleh penilaian terhadap kinerja Menkes Budi Gunadi Sadikin yang dianggap telah melampaui batas yang dapat diterima.

"Kami menyerukan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kesehatan. Saya katakan ini secara jelas, karena menurut kami, kinerjanya sudah kelewatan," tegas Wawan kepada para wartawan di Gedung FK UI Salemba.

Alumni FK UI berpendapat bahwa Menkes Budi Gunadi Sadikin dinilai kurang responsif terhadap isu-isu penting terkait pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Wawan juga mengungkapkan bahwa sebelum pengesahan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, FK UI telah berupaya menyampaikan masukan dan aspirasi untuk merevisi beberapa poin krusial dalam undang-undang tersebut. Sayangnya, aspirasi tersebut dinilai tidak mendapatkan perhatian yang semestinya dari Kementerian Kesehatan hingga akhirnya undang-undang tersebut disahkan.

"Mohon maaf, aspirasi kami seolah hanya masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Kami bahkan telah bertemu langsung dengan Bapak Menkes saat itu, melakukan audiensi, memaparkan revisi, dan mengajukannya secara resmi," pungkas Wawan.