Kementerian Keuangan Republik Indonesia memperkuat struktur organisasinya dengan membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan. Sebagai pucuk pimpinan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menunjuk Masyita Cristalline, seorang ekonom dengan rekam jejak panjang di bidang keuangan dan ekonomi. Pelantikan Masyita Cristalline sebagai Direktur Jenderal dijadwalkan berlangsung pada hari Jumat, 23 Mei 2025.

Penunjukan Masyita Cristalline menandai babak baru dalam perjalanan kariernya yang telah malang melintang di berbagai institusi keuangan, baik di dalam maupun luar negeri. Sebelumnya, Masyita Cristalline menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi. Pengalaman ini memberikan landasan yang kuat bagi Masyita untuk memimpin Ditjen yang memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas dan mengembangkan sektor keuangan Indonesia.

Berikut adalah beberapa posisi penting yang pernah diemban oleh Masyita Cristalline:

• Sherpa Koalisi Menteri Keuangan untuk Perubahan Iklim (sejak April 2021)
• Juru Bicara dan Sekretaris Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA)
• Komisaris di Indonesia Financial Group (IFG) (sejak 30 Desember 2020)
• Kepala Ekonom Bank DBS Indonesia (2018–2020)
• Ekonom Mandiri Sekuritas
• Ekonom Makro di Bank Dunia (2014–2016)
• Konsultan di Bank Dunia (2008–2009)
• Dosen Universitas Indonesia (2007–2010)

Latar belakang pendidikan Masyita Cristalline juga terbilang mumpuni. Ia meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2005. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan magister di The Australian National University dan Claremont Graduate University, Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar doktor (PhD) di bidang ekonomi pada tahun 2015. Kombinasi antara pengalaman praktis dan pendidikan yang solid diharapkan dapat membawa Ditjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan menuju arah yang lebih baik.

Selain pelantikan Masyita Cristalline, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga akan melantik sebelas pejabat eselon I lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen Kementerian Keuangan untuk terus memperkuat jajaran kepemimpinannya dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Pembentukan Ditjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Keuangan terus berupaya untuk beradaptasi dengan dinamika perekonomian global dan domestik. Ditjen baru ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang berkelanjutan.