Bijak Konsumsi Daging Kambing Saat Idul Adha: Tips Sehat dari Ahli Gizi
Idul Adha dan Konsumsi Daging Kambing: Perhatikan Porsi dan Cara Pengolahan
Perayaan Idul Adha identik dengan hidangan daging kambing. Namun, agar tetap sehat dan terhindar dari masalah kolesterol, penting untuk memperhatikan porsi dan cara pengolahan daging kambing. Ahli gizi memberikan panduan agar konsumsi daging kambing tetap aman dan nikmat.
Batas Aman Konsumsi Daging Kambing
Dokter gizi, Dr. Luciana Sutanto, menyarankan untuk membatasi konsumsi daging kambing antara 50 hingga 150 gram per porsi, tergantung pada tinggi dan berat badan individu. Konsumsi berlebihan, terutama jika disertai dengan pengolahan yang kurang tepat, dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan tekanan darah.
Hindari Pengolahan dengan Lemak Berlebih
Pengolahan daging kambing dengan tambahan lemak tinggi, seperti santan kental, sebaiknya dihindari. Meskipun santan tidak mengandung kolesterol secara langsung, kandungan lemaknya yang tinggi dapat diubah menjadi kolesterol oleh tubuh.
Tips Memilih Bagian Daging dan Mengolah dengan Sehat
Ahli Gizi dari RSCM Jakarta, Fitri Hudayani, menekankan pentingnya memilih bagian daging yang tepat. Hindari jeroan dan bagian berlemak, dan pilihlah daging tanpa lemak.
Fitri menyarankan agar satu porsi daging kambing dibatasi sekitar 40 gram atau setara dengan tiga tusuk sate. Konsumsi daging kambing sebaiknya diimbangi dengan asupan nutrisi lain, seperti sayuran.
Contoh olahan sehat yang disarankan antara lain:
- Tongseng kambing dengan tambahan tomat dan sedikit kecap.
- Gulai dengan santan encer atau alternatif santan rendah lemak.
Dengan memperhatikan porsi dan cara pengolahan, daging kambing tetap dapat dinikmati sebagai bagian dari hidangan sehat saat Idul Adha.
Keseimbangan Nutrisi
Dr. Luciana Sutanto juga mengingatkan pentingnya mengonsumsi sumber karbohidrat seperti nasi atau kentang, serta sayur dan buah-buahan yang kaya mineral seperti bayam, semangka dan jeruk untuk menyeimbangkan asupan gizi secara keseluruhan.