Manggarai Bersholawat: Inisiatif Warga Redam Potensi Konflik

Upaya merajut kerukunan di tengah masyarakat urban terus bergulir. Inisiatif 'Manggarai Bersholawat', yang digagas dengan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menuai harapan dari sejumlah warga sebagai langkah preventif untuk meredam potensi tawuran yang kerap menghantui wilayah tersebut.

Aprizal, seorang warga RW 12, menyampaikan keyakinannya bahwa kegiatan semacam ini memiliki nilai strategis dalam mempererat tali silaturahmi antar warga dari berbagai RW. Ia menekankan pentingnya agenda rutin yang mampu meningkatkan partisipasi aktif warga, sehingga dapat menekan angka kriminalitas, khususnya tawuran. "Acara seperti Manggarai Bersholawat ini bagus dan perlu sering diadakan untuk mempererat silaturahmi antar-RW dan meningkatkan partisipasi warga agar mengurangi kriminalitas seperti tawuran," ujarnya saat ditemui di lokasi acara.

Lebih lanjut, Aprizal menggarisbawahi dampak positif dari kegiatan ini dalam mendekatkan warga dari RW 12, RW 05, dan RW 04, yang selama ini dikenal memiliki riwayat perselisihan. Ia melihat Manggarai Bersholawat sebagai wadah yang memungkinkan mereka untuk duduk bersama, berinteraksi, dan membangun jembatan persaudaraan.

Senada dengan Aprizal, Muhammad Zaki, Ketua RT 05 RW 04, mengamini efektivitas acara ini dalam mencegah terjadinya tawuran. Ia juga menaruh harapan besar pada janji pemerintah terkait peningkatan lapangan kerja bagi pemuda Manggarai. Menurutnya, tersedianya lapangan kerja akan memberikan kesibukan positif bagi para pemuda, sehingga dapat mengalihkan perhatian mereka dari tindakan negatif seperti tawuran. "Dengan adanya lapangan pekerjaan, anak-anak muda di sini bisa bekerja. Ini bisa mengurangi atau menghentikan rencana tawuran karena mereka punya kesibukan," kata Zaki.

Rima, Ketua RW 05, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Manggarai Bersholawat. Namun, ia mengingatkan bahwa efektivitas acara ini tidak akan maksimal jika hanya diselenggarakan sekali. Ia menekankan perlunya keberlanjutan dan penyebarluasan semangat persatuan dan kesatuan di seluruh wilayah Manggarai. "Mudah-mudahan acara ini tidak hanya sekali. Kalau hanya sekali, tidak akan efektif. Semangat 'Manggarai Bersatu, Manggarai Bersholawat' harus terus digaungkan," tegasnya.

Rima juga mengusulkan agar para pelaku tawuran dari setiap RW dilibatkan secara aktif sebagai panitia dalam acara Manggarai Bersholawat. Ia meyakini bahwa dengan bekerja sama dan saling mengenal, mereka akan mampu membangun hubungan yang lebih baik dan mengurangi potensi konflik di masa depan. Keterlibatan mereka sebagai panitia diharapkan mampu menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.

Inisiatif Manggarai Bersholawat menjadi cerminan dari upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan bebas dari kekerasan. Keberlanjutan dan pengembangan program-program serupa diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan sosial di wilayah Manggarai dan sekitarnya.