Tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Kembali Runtuh, Aktivitas Bongkar Muat Terhenti
Bencana kembali melanda Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Tanggul di kawasan pelabuhan tersebut dilaporkan jebol pada Jumat (23/5/2025) sore, menyebabkan kepanikan di antara pekerja dan pengemudi yang berada di lokasi.
Salah seorang saksi mata, Hardi (54), seorang pengemudi truk yang sedang melakukan bongkar muat jagung, terpaksa meninggalkan kendaraannya akibat kejadian ini. Ia menuturkan bahwa ia mendapat kabar mengenai jebolnya tanggul dari rekannya saat sedang bekerja. Posisi truknya yang berada dekat dengan kapal membuatnya harus segera menyelamatkan diri dengan berjalan kaki keluar dari area pelabuhan. Ia berencana untuk kembali mengambil sepeda motornya yang berada di Sayung, Demak, dengan menggunakan jasa ojek.
Insiden ini terjadi di kawasan Lamicitra, area yang sama dengan kejadian serupa pada 23 Mei 2022 lalu. Jebolnya tanggul ini mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan menimbulkan kekhawatiran akan dampak lebih lanjut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa tim dari BPBD Kota Semarang telah dikerahkan ke lokasi kejadian, tepatnya di sektor satu atau Pos 1 Pelabuhan, untuk melakukan penanganan. Meskipun demikian, Endro belum dapat memberikan informasi detail mengenai kondisi tanggul yang jebol karena tim masih fokus pada upaya penanggulangan darurat.
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminudin, juga dilaporkan telah meninjau langsung lokasi kejadian sebagai bentuk respons cepat dari Pemerintah Kota Semarang terhadap bencana ini. Kejadian ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan dan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur pelabuhan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.