Aparat Kepolisian Memburu Seorang Mahasiswa Terkait Kerusuhan Demo di Balai Kota
Aparat kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap seorang mahasiswa yang diduga terlibat dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh di depan Balai Kota DKI Jakarta pada hari Rabu, 21 Mei lalu. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada awak media pada hari Jumat, 23 Mei 2025.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengamankan 93 mahasiswa terkait dengan aksi unjuk rasa tersebut. Dari hasil pemeriksaan intensif, 15 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di rutan Polda Metro Jaya. Kombes Ade Ary menjelaskan bahwa penetapan status tersangka ini didasarkan pada sejumlah barang bukti yang berhasil dikumpulkan, termasuk visum terhadap korban luka, serta rekaman video dan dokumentasi peristiwa kericuhan.
"Ada satu orang juga yang sudah ditetapkan tersangka, tapi bukan merupakan bagian dari 93 yang diamankan, dan saat ini sudah dilakukan pengejaran, yaitu saudara MAA," ujar Kombes Ade Ary.
Ke-15 mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai tersangka adalah TMC, ARP, RN, FNM, AAA, RYD, MKS, ENAH, IKBJY, MR, JU, NSC, ZFP, AH, dan WPAR. Mereka diduga terlibat dalam tindak pidana penghasutan, pengeroyokan, serta melawan petugas kepolisian yang tengah bertugas mengamankan jalannya demonstrasi. Atas perbuatan mereka, para tersangka dijerat dengan Pasal 212, 216, dan 218 KUHP, serta Pasal 351 KUHP.
Sementara itu, 78 mahasiswa lainnya yang sempat diamankan telah dipulangkan dan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing. Proses pemulangan ini dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa mereka tidak terlibat secara langsung dalam tindakan anarkis yang terjadi selama demonstrasi.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di depan Balai Kota DKI Jakarta tersebut sempat diwarnai kericuhan. Akibatnya, tujuh anggota kepolisian mengalami luka-luka saat berusaha mengendalikan massa. Selain itu, tiga orang dari massa aksi yang diamankan terindikasi positif mengonsumsi narkoba, menambah kompleksitas permasalahan dalam insiden ini.