Perancang busana terkemuka, Adrie Basuki, menggabungkan keahliannya dengan dedikasi Cancer Information and Support Center (CISC) untuk meluncurkan inisiatif unik: rompi khusus yang dirancang untuk 'navigator pasien' kanker. Rompi ini, dinamai "Kembali Utuh," bukan sekadar pakaian, melainkan simbol harapan dan pendampingan bagi mereka yang berjuang melawan penyakit berat ini.

Inisiatif ini merupakan bagian integral dari program "Patient Navigator" yang dicanangkan oleh CISC. Program ini bertujuan memberikan dukungan komprehensif kepada pasien kanker selama proses pengobatan dan pemulihan. Navigator pasien adalah relawan terlatih yang mendampingi pasien dan keluarga mereka melalui berbagai aspek, mulai dari medis hingga administratif, psikososial, dan logistik.

"Rompi ini menjadi identitas baru, bukan hanya untuk membedakan navigator pasien, melainkan juga sebagai pengingat bahwa setiap perjuangan punya harapan. Saya ingin para penyintas merasa kuat dan kembali utuh secara fisik dan emosional," ujar Adrie Basuki pada acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta. Desain rompi "Kembali Utuh" terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia dengan sentuhan modern, menggunakan bahan-bahan daur ulang sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Setiap detail dipilih dengan cermat untuk merepresentasikan keberanian, ketangguhan, dan semangat para pasien kanker dalam menjalani hidup.

Lebih dari 50 relawan navigator pasien CISC telah aktif bertugas sejak 2020 di empat rumah sakit rujukan utama: RS Kanker Dharmais, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUD Pasar Minggu, dan RS Siloam Semanggi. Mereka memberikan bantuan dalam berbagai aspek, termasuk:

• Navigasi sistem layanan kesehatan
• Bantuan pengurusan administrasi
• Dukungan psikososial
• Bantuan logistik

Prof. Dr. dr. Soehartati A Gondhowiardjo dari Departemen Radioterapi FKUI RSCM menekankan pentingnya peran navigator pasien dalam membantu pasien mengakses layanan medis, finansial, asuransi, dan dukungan sosial. "Mereka memberikan dukungan menyeluruh kepada pasien, mulai dari pengurusan BPJS, penjelasan tentang proses medis, hingga memberikan semangat kepada pasien yang merasa terpuruk," jelasnya.

Acara peluncuran juga dimeriahkan dengan pameran busana yang menampilkan 12 penyintas kanker sebagai model. Mereka dengan percaya diri memperagakan koleksi yang menggabungkan unsur modern dan tradisional, didukung oleh merek lokal seperti FORME dan MKS Shoes. Kolaborasi ini memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan kanker, yang tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga psikologis dan sosial.

Adrie Basuki berharap inisiatif ini dapat menjadi awal dari sinergi yang lebih besar antara sektor kreatif dan dunia kesehatan. "Kesehatan dan gaya hidup tidak harus dipisahkan. Lewat fesyen ramah lingkungan, saya ingin menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk menyampaikan dukungan," pungkasnya.