Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan penjelasan terkait kabar yang beredar mengenai nama masa kecilnya. Isu ini mencuat setelah seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebutkan nama Purwoko dan Mulyono sebagai nama kecil Jokowi, seiring dengan unggahan ijazah presiden di media sosial.

Dalam keterangannya yang disampaikan di Solo, Jawa Tengah, Jokowi membenarkan bahwa dirinya pernah memiliki nama Mulyono saat masih kecil. Pergantian nama tersebut, menurutnya, dilakukan oleh orang tuanya karena ia sering sakit-sakitan. Tradisi Jawa meyakini bahwa mengganti nama dapat membawa perubahan positif, terutama dalam hal kesehatan.

"Waktu kecil nama saya Mulyono karena sakit-sakitan. Kemudian diganti menjadi Joko Widodo," ujar Jokowi, Jumat (23/05/2025).

Jokowi menjelaskan lebih lanjut bahwa nama Mulyono diberikan kepadanya saat ia masih kecil. Karena kondisi kesehatannya yang kurang baik, orang tuanya kemudian memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Joko Widodo. Praktik penggantian nama ini umum dilakukan dalam budaya Jawa sebagai upaya untuk mengubah nasib atau menangkal kesialan, terutama ketika seorang anak sering sakit.

Menanggapi pertanyaan mengenai nama Purwoko yang juga disebut-sebut sebagai nama masa kecilnya, Jokowi menyatakan bahwa ia tidak mengenal nama tersebut. "Nggak tahu juga, sebelum SD lah," katanya.

Isu mengenai nama masa kecil Jokowi ini bermula dari unggahan seorang kader PSI bernama Dian Sandi di media sosial. Dalam unggahannya, Dian Sandi menyebutkan bahwa Jokowi memiliki dua nama masa kecil, yaitu Purwoko dan Mulyono. Namun, klarifikasi dari Jokowi menegaskan bahwa hanya nama Mulyono yang pernah digunakan saat ia masih kecil, sementara nama Purwoko tidak ia kenal.

Berikut adalah poin-poin penting terkait klarifikasi Presiden Jokowi:

• Nama Mulyono: Benar pernah digunakan saat kecil karena sering sakit-sakitan.
• Alasan Pergantian Nama: Tradisi Jawa meyakini penggantian nama dapat mengubah nasib dan kesehatan.
• Nama Purwoko: Jokowi tidak mengenal nama tersebut.
• Sumber Isu: Unggahan kader PSI di media sosial.

Presiden Jokowi menanggapi isu ini dengan santai dan bahkan berkelakar. Ia menyarankan agar pertanyaan mengenai nama Purwoko diajukan kepada orang tuanya.