Kota Semarang dikejutkan dengan insiden jebolnya tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas, Jumat (23/5/2025). Peristiwa ini menyebabkan air laut meluap dan menggenangi sebagian area pelabuhan, mengganggu aktivitas di salah satu pusat logistik penting di Jawa Tengah tersebut.

Video amatir yang beredar luas di media sosial memperlihatkan derasnya aliran air yang menerjang kawasan pelabuhan. Dalam rekaman tersebut, terlihat sebuah kapal berada tidak jauh dari lokasi kerusakan tanggul. Belum diketahui secara pasti dampak jebolnya tanggul terhadap operasional kapal dan aktivitas bongkar muat.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, mengonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa timnya telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Fokus utama saat ini adalah mengendalikan luapan air dan mengamankan area terdampak. Lokasi tepatnya berada di Sektor 1, kawasan Pelabuhan Pos 1 Tanjung Emas.

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminudin, juga dilaporkan telah berada di lokasi untuk memantau situasi dan mengkoordinasikan upaya penanggulangan. Informasi lebih lanjut mengenai penyebab jebolnya tanggul, tingkat kerusakan, dan wilayah terdampak masih dalam proses pendataan oleh tim BPBD. Belum ada keterangan resmi mengenai kerugian yang ditimbulkan akibat insiden ini.

Akibat kejadian ini, sejumlah aktivitas di Pelabuhan Tanjung Emas terpaksa ditunda. Pihak pengelola pelabuhan bersama dengan instansi terkait tengah berupaya untuk meminimalkan dampak gangguan terhadap kelancaran arus barang dan logistik.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait insiden jebolnya tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas:

• Lokasi: Sektor 1, kawasan Pelabuhan Pos 1 Tanjung Emas, Semarang.
• Dampak: Luapan air laut menggenangi area pelabuhan, mengganggu aktivitas.
• Tindakan: BPBD Kota Semarang melakukan penanganan darurat.
• Penyebab: Masih dalam penyelidikan.
• Kerugian: Belum diketahui.

Insiden ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Semarang dan pihak terkait. Upaya perbaikan tanggul dan penanggulangan dampak luapan air laut akan terus dilakukan untuk memastikan aktivitas di Pelabuhan Tanjung Emas dapat segera kembali normal.