Serangan Buaya di Perairan Florida: Turis Cidera Parah Saat Berkayak

Serangan Buaya di Perairan Florida: Turis Cidera Parah Saat Berkayak

Sebuah insiden serangan buaya terjadi di perairan Florida pada Senin, 3 Maret 2025, mengakibatkan seorang turis wanita mengalami cedera serius. Peristiwa yang mengkhawatirkan ini terjadi di kanal dekat perbatasan daerah Polk-Osceola, saat rombongan beranggotakan 30 orang tengah melakukan kegiatan kayaking. Seorang saksi mata, yang menghubungi layanan darurat 911, melaporkan secara detail kronologi serangan tersebut.

Menurut keterangan saksi mata kepada operator 911, buaya tersebut menyerang siku wanita tersebut dengan cukup dahsyat. Keganasan serangan tersebut juga terlihat dari upaya buaya untuk menarik jaket pelampung dari salah seorang peserta kayaking lainnya. Kondisi korban dilaporkan kritis, dengan rasa sakit yang hebat dan kondisi syok pasca-serangan. Saksi mata menggambarkan situasi tersebut dengan penuh kepanikan, menggambarkan korban dalam kondisi yang sangat menderita dan membutuhkan pertolongan medis segera. Upaya pemberian pertolongan pertama sempat terhambat oleh lokasi kejadian yang berada di perairan yang sulit diakses serta kesulitan dalam mengendalikan perdarahan korban karena kotak P3K berada di dalam perahu.

Kesulitan dalam memberikan pertolongan pertama diperparah oleh lokasi kejadian. Rombongan kayaking berada di area rawa-rawa yang jauh dari jalur perahu utama, sehingga menghambat akses tim penyelamat. Operator 911 awalnya mengalami kendala dalam memahami situasi karena menganggap rombongan tersebut menggunakan perahu bermotor, bukan kayak. Komunikasi yang kurang efektif ini sempat memperlambat proses evakuasi korban.

Meskipun saksi mata melaporkan bahwa kelompok tersebut tidak dapat memastikan keberadaan buaya setelah serangan, jaket pelampung yang terombang-ambing di air memperkuat dugaan bahwa buaya tersebut masih berada di sekitar lokasi kejadian. Kehadiran buaya yang masih mengancam ini semakin menyulitkan upaya pertolongan yang dilakukan oleh rombongan.

Tim penyelamat, dibantu oleh pelacakan lokasi melalui telepon saksi mata, berusaha keras untuk mencapai lokasi kejadian. Kondisi korban yang semakin memburuk, ditandai dengan denyut nadi yang lemah dan melemahnya respon korban, semakin mendesak proses evakuasi. Setelah kurang lebih 44 menit sejak panggilan darurat dilakukan, sebuah helikopter dan tim penyelamat menggunakan perahu udara akhirnya berhasil mencapai lokasi kejadian. Korban kemudian dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sampai saat berita ini diturunkan, kondisi terkini korban belum dapat dipastikan.

Insiden ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan saat beraktivitas di perairan yang berpotensi menjadi habitat buaya. Otoritas setempat diharapkan untuk meningkatkan upaya penyadaran publik dan memberikan informasi yang jelas mengenai langkah-langkah keselamatan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Penting pula untuk segera melakukan investigasi untuk memastikan keamanan perairan tersebut dan mengambil tindakan yang diperlukan guna mencegah insiden serupa terjadi lagi.

  • Langkah-langkah Pertolongan Pertama yang Diambil:

    • Mencoba membuat torniket darurat (tidak berhasil karena kotak P3K di dalam perahu).
    • Mencoba membalut luka (tidak berhasil karena korban kesakitan).
    • Memindahkan korban sebagian dari air.
  • Kendala yang Dihadapi:

    • Lokasi kejadian di daerah rawa yang sulit diakses.
    • Kehadiran buaya yang masih mengancam.
    • Kesulitan komunikasi awal dengan operator 911.
    • Kondisi korban yang memburuk.