Kebangkitan Sritex: Investor Baru Serap Ribuan Tenaga Kerja Pasca Pailit
Masa depan PT Sritex mulai menunjukkan titik terang pasca pailit. Unit garmen perusahaan tekstil raksasa ini, khususnya Garmen 10, telah disewakan kepada PT CBS (nama perusahaan disamarkan) selama enam bulan, dengan opsi perpanjangan. Langkah ini menjadi angin segar bagi ribuan mantan karyawan Sritex yang sebelumnya dirumahkan.
PT CBS saat ini telah mempekerjakan sekitar 1.300 orang yang merupakan mantan karyawan Sritex. Proses rekrutmen ini menjadi bukti komitmen PT CBS untuk menghidupkan kembali operasional dan menyerap kembali tenaga kerja lokal yang terampil.
Selain PT CBS, tim kurator juga tengah memfinalisasi perjanjian sewa dengan PT ITM (nama perusahaan disamarkan). PT ITM berencana menyewa beberapa unit spinning, weaving, dan finishing milik Sritex, termasuk anak perusahaannya, PT Primayudha Mandirijaya. Kabarnya, PT ITM akan merekrut antara 3.000 hingga 5.000 mantan karyawan Sritex.
Proses sewa ini difokuskan pada areal Sritex 1 dan 2, namun tidak mencakup keseluruhan aset. Khusus untuk PT Primayudha Mandirijaya, PT ITM akan menyewa seluruh aset yang tersedia.
Kurator menekankan bahwa penyewaan aset ini tidak akan menghambat proses penjualan aset pailit Sritex. Klausul yang disepakati dalam perjanjian sewa telah mengantisipasi kemungkinan penjualan aset. Artinya, jika aset tersebut laku terjual, perjanjian sewa akan berakhir. Jangka waktu sewa pun relatif singkat, berkisar antara 6 hingga 9 bulan, dengan opsi perpanjangan jika aset belum terjual.
Berikut adalah poin-poin penting terkait proses sewa aset Sritex:
- Penyewa Pertama: PT CBS menyewa Garmen 10 dan mempekerjakan 1.300 mantan karyawan Sritex.
- Penyewa Kedua: PT ITM dalam tahap finalisasi penyewaan unit spinning, weaving, dan finishing, serta berencana merekrut 3.000-5.000 pekerja.
- Lokasi Sewa: Penyewaan PT ITM difokuskan pada areal Sritex 1 dan 2, serta seluruh aset PT Primayudha Mandirijaya.
- Jangka Waktu Sewa: 6-9 bulan dengan opsi perpanjangan.
- Klausul Penting: Sewa tidak menghalangi penjualan aset, dan akan berakhir jika aset terjual.
Langkah-langkah ini menunjukkan upaya konkret untuk memulihkan operasional Sritex dan memberikan kesempatan kerja bagi ribuan mantan karyawannya. Diharapkan, dengan adanya investor baru, Sritex dapat kembali bangkit dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.